Sebagaimana Tanti mengajari saya membuat bubuk atau ekstrak buah Parijoto, lewat ceritanya. Perlu di oven buah Parijoto supaya kadar airnya hilang dan mematikan bakteri yang ada. Jika dijemur  di bawah matahari. Membutuhkan waktu cukup lama. Apalagi saat  ini bertepatan dengan musim hujan.
Tanti tidak segan menyebutkan beberapa varietas Parijoto yang mudah ditemukan di lereng gunung. Satu hal yang membuat saya terkejut, tanaman ini banyak di temukan di lereng gunung Merapi seperti Pakem dan Boyolali.
Duh, malunya saya. Baru tahu jika tidak jauh dari rumah saya merupakan tempat subur tumbuhnya Parijoto. UMKM memang usaha membagi kebahagiaan dengan menginspirasi dan informasi. Seperti produk Sarijoku.
Terimakasih Tuhan atas ajaran-Mu untuk selau bersabar lewat Tanti. Karena saya termasuk bagian orang yang mengalami penantian seperti Tanti. Walau "anak-anak" saya saat ini sudah besar. Tetap semangat untuk keluarga-keluarga tangguh Indonesia terlebih mereka yang berusaha menekuni bisnis lewat UMKM. Siapa tahu bertemu dengan "Tanti-Tanti" lainnya, di tempat dan waktu yang berbeda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H