Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nikita Mirzani Masih Naik Daun, dengan Tatoo Roti Mawar?

13 Januari 2021   09:59 Diperbarui: 13 Januari 2021   10:44 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sederhana, hanya teh dan roti mawar (foto:ko in)

Dengan bernyanyi, bertepuk tangan bersama. Atau sedikit menggoyangkan badan karena malu jika dilihat orang. Yang penting dapat senyum dan tertawa bersama.

Itu semua tidak mungkin dilakukan saat ini. Dapat dilakukan hanya di rumah dan di depan laptop atau smartphone. Puas ? Saya yakin jawabannya, tidak. Hakekat manusia itu makhluk sosial yang suka berkumpul, bergerombol dan melakukan perjumpaan secara fisik.

Jika berjumpa lewat media digital, video call, live streaming dan sejenisnya. Mana asyiknya ? Manusia itu nyata, bukan maya. Bukan bayang-bayang dilayar monitor laptop, televisi dan smartphone.

(foto:tabloidbintang.com)
(foto:tabloidbintang.com)
Kita bisa melihat kesedihan, kegeraman dan "kenakalan", atau merasakan kepahitan dan kegetiran hidup Nikita Mirzani di perangkat dunia maya. Tetapi anda hanya cukup mengerti. Bukan merasakan arti yang sesungguhnya jika bertemu, bertatap muka atau mendengar langsung suaranya. Walau agak jauh jaraknya.

Ingat, peristiwa yang terekam itu terbatas hanya selebar frame alat perekam yang canggih atau smartphone anda tercanggih pun. Semua terbatas dalam frame. Dalam kotak.

Anda bisa menangis saat melihat drakor. Tetapi apakah anda dapat memahami dan benar merasakan ungkapan hatinya yang keluar dari mulut, pikiran dan rasanya. Saat bertatap muka dengannya. Nikita Mirzani, salah satunya.

Sayang kita belum pernah ketemu dan melakukan percakapan barang 45 menit saja, yang 15 menit biar diisi iklan.

(foto: my-best.id)
(foto: my-best.id)
Jika bisa berjumpa langsung dengan Nikita Mirzani. Saya akan ajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana. Bukan pertanyaan yang sama dan senada di media sosial atau media mainstream lainnya dan jadi perbincangan netizen.

Saya ingin mengajak netizen memahami ada sesuatu yang lain dari sosok Nikita Mirzani. Dia manusia, masih ada cerita-cerita humanis dibalik tampilannya yang dibatasi frame kamera dan durasi jam tayang.

Jika bertemu dengannya dan punya kesempatan ngobrol barang satu jam saja di Yogya. Di Warung Sismbok. Bertemu dengan saya, Pak De Doremi dan Sismbok atau Mbok Sis di www.anchor.fm/warungsismbok. 

Saya akan bertanya, siapa orang pertama kali mengajarinya naik sepeda ? Mengapa bertanya itu ? Jawaban simpel. Bukankah Nikita punya hobi baru gowes. Harga sepedanya, duh minta ampun mahalnya. Tentunya kalau pertanyaan itu tidak diserobot duluan oleh Pak De Doremi yang sok tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun