Termasuk cari penyebab, mengapa harga naik atau turun setelah dibeli. Temukan alasan, mengapa saham tersebut dijual atau masih disimpan. Baik saat harga naik atau turun. Jangan lupa juga cari info terkait aksi corporate, apa yang dilakukan perusahaan  saham yang anda pilih. Walau simulasi, anda harus tetap serius dengan modal awal.Â
Jangan lupa catatan simulasi disimpan, mulai dari hari pertama sampai hari terakhir. Supaya mengetahui apa penyebab kesalahan dan kecocokan saat bertransaksi. Sekaligus sebagai kenang-kenangan jika anda sukses nanti dan selalu cuan saat bertransaksi.Â
Perlu nomer Go Pay saya, untuk dicatat juga? Ah, ini bercanda, tapi serius juga gak papa. Namanya juga saran.
Saran ketujuh saya kutip dari beberapa pemain saham senior. Apakah dia pemain biasa atau terkenal seperi Warren Buffett dan Lo Kheng Hong. Sarannya sederhana. Sabar. Maknanya dalam jika memahami kata tersebut. Salah satunya tidak terpengaruh adanya aksi panic buying atau panic selling di pasar.
Saran kedelapan. Baca buku Seni Berperang tulisan asli dari Sun Tzu. Bukan yang sudah diintepretasikan, dianalisa dan ditulis ulang oleh para ekonom beneran atau pengamat. Tapi baca terjemahan aslinya. Pelajari sendiri maksud isi dari tulisannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H