Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Maaf, Saya Bukan (MI) Manajer Investasi atau Master Investasi

28 Desember 2020   05:41 Diperbarui: 29 Desember 2020   13:01 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saham ANTM, menjelang window dressing (foto: screenshoot)

(foto:viva.co.id)
(foto:viva.co.id)
Beberapa pelaku pasar saham pernah marah-marah dengan komentar seorang pengamat ekonomi yang tulisannya sering dimuat di media massa ternama negeri ini. Termasuk juga di televisi.

Saat indeks bursa saham Indonesia rontok dan harga saham berguguran. Sang pengamat, pakar dan analis ekonomi ini masih berkata ekonomi Indonesia kuat dan baik di televisi

Kontan salah satu pelaku saham dengan emosi kira-kira berkata demikian, "Ke sini, tunjukan mana saham yang akan naik. Kalau cocok, tak bayar Rp 10 juta."

Ucapan itu seperti diamini oleh pelaku pasar lainnya lewat senyum sinis dan grundelan tidak suka akan kata-kata sang pengamat tersebut. Tapi peristiwa itu sudah lama berselang. 

(foto:pinterpinterberasuransi.wordpres.com)
(foto:pinterpinterberasuransi.wordpres.com)
Trading belum dilakukan online. Pelaku pasar mesti datang ke perusahaan sekuritas melihat monitor bersama-sama dan melakukan order buy atau sell lewat broker. Baru telpon ke BEJ. Pesanan order  masih menggunakan kertas.

Betapa ramainya kantor sekuritas, saat harga saham berguguran dan nilai rupiah jatuh dengan cepat dari Rp 2000 atau Rp 4000 satu dolarnya. Menjadi Rp 13.000 dalam waktu kurang seminggu, seingat saya.

Nah, bagi calon investor tahun 2021 masih percaya pada tulisan dan analisa para pakar dan pengamat ? Apalagi penulis dadakan, yang tidak jelas kemampuan dan kapasitas serta kapabilitasnya dalam dunia investasi saham.

Membaca buku tentang tips berinvestasi saham, tidak salah untuk menambah wawasan. Walau belum tentu penulisnya sukses dalam trading saham. 

Saya bukan (MI) Manajer Investasi atau Master Investasi

Saya tidak memberikan tips bagaimana berinvestasi saham yang aman dan selalu cuan. Sebab saya bukan seorang MI atau Manajer Investasi sebuah sekuritas atau lembaga keuangan. Apalagi Master Investasi, yang layak memberikan tip investasi saham.

Saya hanya memberikan saran. Dibaca sambil lalu saja. Pertama, terampil berinvestasi membutuhkan proses. Tidak ada yang instan. Cepat lambatnya memahami perdagangan saham tidak lepas dari niat belajar, kejelian dan kesabaran. Supaya mampu memprediksi harga saham yang mendekati kebenaran. Dalam jangka sehari, seminggu, sebulan, setahun atau beberapa jam bahkan menit atau beberapa detik ke depan.

(foto: umma.id)
(foto: umma.id)
Boleh dikata, tidak ada orang yang memiliki cara jitu dalam mengelola keuangan lewat investasi saham. Apakah itu tahun depan atau tahun lalu. Selalu ada probabilitas. Tidak ada ketepatan 100 persen. Walau cocok 90 sampai 99 persen. Tetapi masih ada kemungkinan tidak tepat dari  1 sampai 10 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun