Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Usaha Mikro Kecil dan Manis (UMKM) Isti, dengan Jadah Tempe dan Wajiknya

23 Desember 2020   13:54 Diperbarui: 25 Desember 2020   06:56 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk membuat makanan khas yang cukup terkenal dari Kaliurang sampai Pakem ini. Ternyata tidak semudah seperti apa yang saya bayangkan. Membuat tempe bacem mungkin sederhana. Hampir semua orang mampu membuatnya. Tetapi untuk jadah tempe. Apakah ada yang bersedia  repot ?

Kelapa (foto:Sonya)
Kelapa (foto:Sonya)
Isti, single parent yang harus membesarkan tiga anaknya. Menjelaskan proses membuat jadah dimulai sekitar pukul 13:00 dengan cara merendam beras ketan ke dalam air selama 4 sampai 5 jam. Tujuannya agar memperoleh jadah yang empuk, usai dimasak.

Saya pikir cerita Isti berakhir ketika jadah matang usai dimasak, kemudian dibentuk sedemikian rupa supaya kelihatan bulat.

Ternyata setelah matang dicampur dengan parutan kelapa dan sedikit garam. Agar terasa gurih. Tanpa bahan pengawet apapun. Maka tidak heran jika jadah tempenya hanya mampu bertahan selama 24 jam.

Menjojoh jadah (foto :Ko In)
Menjojoh jadah (foto :Ko In)
Dan itu belum selesai. Saat masih panas atau hangat, jadah tersebut di "jojoh", semacam ditusuk-tusuk bukan dengan pisau tetapi dengan benda yang ujungnya tumpul terbuat dari kayu.

Terjawab,rasa penasaran saya saat melihat dari dekat. Melihat tangan Isti yang kecil tetapi dari lengan ke bawah. Terlihat kencang. 

Proses jojoh (foto:ko in)
Proses jojoh (foto:ko in)
Jadah mulai lembut dan ulet (foto:ko in)
Jadah mulai lembut dan ulet (foto:ko in)
Isti menjelaskan, jangan sampai jadah tersebut dingin saat menjojohnya karena akan membutuhkan tenaga ekstra. Maka saat Isti menjojoh jadah yang masih hangat, saya tidak berani banyak bertanya. Takut Isti berhenti menjojoh hanya untuk melayani pertanyaan saya.

Saya kagum dengan Isti, yang perawakannya boleh dibilang langsing ternyata cekatan dan seperti tidak kenal lelah saat menjojoh jadah. Hal ini membuat saya penasaran. Saya minta ijin untuk mencoba. 

Tinggal meratakan campuran parutan kelapa (foto:ko in)
Tinggal meratakan campuran parutan kelapa (foto:ko in)
Tetapi baru tiga kali jojohan, nafas saya sudah terengah-engah, karena begitu uletnya jadah tersebut. Saya mengakui ibu ini merupakan salah satu potret keluarga tangguh di Indonesia. Tidak hanya dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Tetapi juga tangguh berusaha mendapatkan penghasilan demi kelangsungan hidup seluruh anggota keluarga. 

Isti juga tangguh beraktivitas dari pagi hingga malam hari.

Jam satu siang Isti mulai merendam beras ketan, empat jam kemudian memasaknya. Sekitar satu setengah jam kemudian  matang. Selanjutnya di jojoh sekitar 15 sampai 30 menit untuk satu kilogram beras ketan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun