Sayang, saat mau mengambil video beberapa hari lalu. Kopma sudah dibongkar bersama dengan gelanggang mahasiswa UGM. Mungkin akan dibuatkan gedung baru. Apalagi kampus sepi, mahasiswanya melakukan kuliah secara on line. Selama pandemi Covid-19.
Saya tahu betul, jika ponakan saya belum pernah mendapat kiriman paket sama sekali dari siapapun. Karena itu saya memberikan kejutan. Agar dia juga dapat merasakan kebahagian mendapat paket pertama kali yang ditujukan kepadanya, secara pribadi.
Ada tulisan nama dirinya, kepada siapa bungkusan paket ditujukan. Walau diikuti dengan nama bapaknya atau adik saya, dalam kurung. Lengkap beserta alamatnya.Â
Dan saya masih ingat dengan jelas bagaimana keponakan saya mengungkapan rasa bahagianya mendapat kiriman paket dari saya lewat chat di WhatsApp.Â
"Terimakasih, Pak De."
"Aku bahagia sekali."
Saya sempat tercengang membaca chat Whats Appnya dan merenung. Semoga cara berbagi dan memberi kebahagiaan yang dilakukan Om saya, Mas Lilik. Saya duplikasi dengan benar kepada keponakan saya. Selain itu, saya juga senang  menjadi bagian dari kegiatan JNE 3 Dekade Bahagia Bersama.Â
Walau aktivitas terima dan kirim paket tidak dilakukan sekali sebulan atau seminggu sekali. Tetapi peristiwa menerima paket dari Om dan ungkapan bahagia keponakan karena menerima kiriman paket lewat JNE. Merupakan dua peristiwa yang tidak akan pernah terlupakan.
Atau diam-diam menyantuni seseorang secara langsung, lewat lembaga sosial yang terpercaya. Seperti panti asuhan atau sekolah, yang nyaris tutup karena kesulitan menyediakan biaya operasional setiap bulannya.Â