Penyebaran virus HIV/Aids terjadi secara diam-diam sebagaimana umumnya virus-virus. Tetapi cara masuknya tidak lepas dari apa yang disebut kenikmatan sesaat lewat hubungan seksual atau saat menggunakan jarum suntik secara bersamaan sebagai alat injeksi obat-obatan terlarang.
Setiap hari orang yang hidup dengan virus HIV/Aids atau Odha harus minum obat sebagaimana Ida Farida yang tertular HIV dari suami pertamanya. Ida sempat kecewa dengan suaminya tetapi sesuai dengan perjalanan waktu dirinya kini mencoba hidup bersama virus  HIV yang ada di tubuhnya. Sumber: CNN Indonesia.
Ida hidup normal dengan suami barunya yang juga Odha. Mereka hidup sebagaimana keluarga lainnya tidak ada yang membedakannya. Apalagi ada cap Odha dikeningnya. Ida sudah hidup dengan HIV/Aids sekitar tujuh tahun karena rutin minum obat.
Obat tersebut mudah mendapatkannya karena ada di Puskesmas dan pemerintah memberikan obat tersebut yang harganya cukup mahal perbutirnya, secara gratis bagi penderita HIV/Aids.
Menghancurkan CD4 cara virus HIV melemahkan pertahanan tubuh kita. Lalu dari mana virus itu masuk ke tubuh kita kemudian ditularkan kepada orang-orang yang kita sayangi dan cintai ? Ada yang mengetahui darimana asalnya. Ada yang pura-pura terkejut dan ada yang tidak mengetahui secara pasti.
Jawaban ada di diri kita dan keberanian kita untuk bertindak serta setia pada pasangan. Berani tegas menghindari dan menjauhkan diri dari godaan akan segala sesuatu yang menyebabkan tertular virus HIV. Karena godaan itu tidak memaksa. Dia bisa jadi apa saja termasuk jadi bagian dari gaya hidup, yang berkedok kesenangan dan kenikmatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H