Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Godaan itu Tidak Memaksa

7 Desember 2019   08:40 Diperbarui: 7 Desember 2019   08:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: pixabay)
(sumber: pixabay)
Ah, Peter.... Apakah mereka jujur mengatakan padamu dengan siapa saja mereka berhubungan intim selama dirimu tidak di sampingnya atau di dekatnya. Bukankah hubungan intim itu suatu yang sangat privat dan tidak semua orang berani mengatakan dan jujur termasuk kepada pasangannya. Baik itu resmi atau tidak.

Hubungan seks memang bukan satu-satunya cara penularan HIV. Cara lainnya lewat jarum suntik secara bersamaan oleh pengguna obat-obatan terlarang. Tetapi Peter dengan tegas menyatakan dia tidak menggunakan.

Beda dengan David, tubuhnya kurus. David mengaku pernah menggunakan obat tetapi bukan jenis injeksi atau suntik dan mengakui pernah berhubungan intim dengan beberapa perempuan yang bukan pasangan resminya.

(sumber:liputan6.com)
(sumber:liputan6.com)
Ketika saya bertanya hal yang sama sebagaimana saya tanyakan ke Peter. David dengan tegas mengatakan akan menyampaikan penyakitnya kepada keluarga atau saudara jika terbukti lewat pemeriksaan tertular virus HIV.

"Saya harus menghormati mereka. Dan mereka harus tahu sebab mereka yang nantinya merawat saya jika sudah terkena Aids. Sekaligus mereka juga harus mengerti bagaimana merawat saya," jelas David.

Penderita HIV/Aids tidak boleh dikucilkan, tambah David yang mengaku pernah terlibat dalam aksi pembagian kondom di lokalisasi pekerja seks komersial beberapa tahun lalu. Namun pengalamannya itu menunjukkan tidak sedikit laki-laki saat menyalurkan hasrat biologisnya dengan pekerja seks komersial enggan menggunakan kondom.

(sumber:rri.co.id)
(sumber:rri.co.id)
Sebagaimana tidak sedikit orang mengetahui, penyebaran penyakit seperti HIV/Aids dan penyakit kelamin lainnya. Salah satunya karena perilaku atau hubungan seks yang tidak aman. Gonta-ganti pasangan, tidak menggunakan pelindung atau pengaman seperti kondom dan tidak setia dengan pasangannya.

Seorang ibu rumah tangga bernama Purnama bercerita kepada saya bagaimana dirinya terkejut saat memeriksakan diri ke dokter spesialis terkait dengan rasa kurang nyaman di bagian yang paling pribadi. Ketika dokter mengatakan, "Ibu terkena penyakit kelamin".

Dia kaget setengah mati karena selama ini setia dengan suaminya. Maka satu-satunya tersangka penyebar penyakit tersebut ke dirinya adalah suaminya sendiri.

(sumber:pekanbaru.tribunnews.com)
(sumber:pekanbaru.tribunnews.com)
Ketika saya tanya bagaimana kalau saat itu juga dilakukan test HIV/Aids dan dirimu ternyata positif mengidap virus HIV ?

Langsung dia menjawab dengan kata, "Tidak...tidak.....!".  Kedua matanya terbuka lebar  tanda penolakan, ketakutan dan kepanikan yang tertahan. Tertular penyakit kelamin dari suaminya saja dia sudah emosi dan marah yang luar biasa. Bagaimana jika dia benar-benar tertular virus HIV ?  Tambah marah atau sebaliknya ? Merasakan seolah hidupnya sudah berakhir dan hanya bisa diam terpaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun