Caranya membeli obat langsung ke apotik dengan menyebutkan jenis obat, menyertakan bungkus atau kemasan obat yang sudah habis. Adalah upaya bentuk pemberontakan secara halus terhadap mahalnya atas biaya kesehatan.
Saat ini informasi terkait indikasi dan efek obat semua dapat diperoleh dengan mudah di internet. Pertanyaannya bagaimana jika orang sakit kurang mengetahui efek atau jangka panjang terhadap penggunaan obat tertentu. Khususnya obat-obat keras yang pembeliannya harus dengan resep dokter.
Apotek-apotek di Yogya sudah melarang pembelian antibiotik jika tanpa resep dokter. Saya pernah melakukan tes kecil-kecilan terhadap beberapa apotek di Yogya dengan sengaja ingin membeli antibiotik tanpa resep. Hasilnya saya tidak diperbolehkan membelinya jika tanpa resep.
Bagaimana dengan tempatmu? Masih adakah apotek yang menjual obat antibiotik secara bebas tanpa resep dokter ?
Tidak ada salahnya cermat dan teliti membaca setiap label obat yang akan kita konsumsi. Sebab pada dasarnya obat itu racun, yang membedakan menjadi obat terletak pada jumlah dosisnya.
Pertama, obat yang dikonsumsi apa nama dan kandungannya.
Kedua, obat tersebut khasiatnya apa.
Ketiga, obat itu berapa banyak dosisnya.
Keempat, bagaimana cara mengonsumsi obat tersebut ?
Kelima, obat tersebut memiliki efek samping apa.
Semoga dengan bertanya lima hal dasar kita menjadi pintar konsumsi obat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI