Pengalaman dengan penunggu toilet di SPBUÂ 44.5***.** membuat saya enggan untuk mengisi bahan bakar di sana. Â
Saya memilih SPBU lain dan berbincang dengan penanggung jawab SPBU-nya. Namanya Ipung, dia menjawab tegas pertanyaan saya terkait dengan fasilitas toilet.
"Itu fasilitas, konsumen tidak harus membayar saat menggunakan toilet. Jika ada kotak uang, itu sukarela untuk uang kebersihan dan membeli cairan pembersih. Maka di tempat kami tidak ada penjaganya. Tidak ada tulisan tarif. Karena ini salah satu bentuk pelayanan buat konsumen" jelas Ipung.
Hal ini senada dengan apa yang pernah disampaikan Manager Humas PT Pertamina Wilayah Sumbagteng, Medan, Sumatera Utara Roby Hervindo. Jika masyarakat menemukan SPBU yang menarik bayaran dan pasang tarif, dipersilahkan melaporkan ke Pertamina.
Roby menuturkan ada sejumlah SPBU yang menyediakan  kotak kebersihan di setiap toilet. Namun kotak itu bukan kotak resmi dari Pertamina untuk memungut biaya perawatan. Dan pihak SPBU tidak boleh mematok harga dari kotak kebersihan itu. (Riau Online, 28/5/2019)
Setahun lalu akun resmi twitter Pertamina menjawab keluhan salah satu warga net dengan akun Titansugiana terkait toilet di SPBU (15/6/2018).
Spbu coco skrg banyak Pungli pic.twitter.com/36lhyLcSk0— titan sugiana (@titansugiana) June 14, 2018
Baik sobat @titansugiana. Apabila terkait keluhan toilet yg berbayar dpt kami disampaikan bahwa: SPBU memang memanfaatkan pihak ke-3 dlm mengelola toilet, tujuan dari penunjukan pihak ke-3 ini dgn pertimbangan utk menjaga kebersihan dan kenyamanan toilet setiap saat. ( 1/2)
Sebagaimana diketahui tdk semua pengguna toilet sadar utk menyiram  setelah buang air kecil/besar, dgn adanya petugas toilet maka secara  rutin akan dibersihkan. Sebagai informasi, pengelola SPBU juga  mengeluhkan sering terjadinya kehilangan perlengkapan di toilet SPBU (2/3)