Pertama, peremajaan transportasi umum dan kendaraan pribadi. Kedua, penggunaan jalan untuk kendaraan dengan plat nomor ganjil genap diperluas. Ketiga, kenaikan dan perubahan sistem parkir. Keempat, penambahan dan perluasan trotoar di Jakarta.
Terakhir, pengecekan cerobong asap milik industri aktif dan PLTU.
Mengelola sebuah kota besar memang tidak mudah. Berbagai macam kepentingan ada semua di sana. Bukan hanya kepentingan hari ini tetapi kepentingan untuk masa depan dan dari masa lalu, ada semua di Jakarta.
Termasuk kemungkinan adanya sekelompok atau segelintir orang yang berusaha mempertahankan kepentingan-kepentingannya. Mengalahkan kepentingan orang banyak.
Lewat alasan cerdas dengan membandingkan negara lain dalam upaya menjaga kesehatan kualitas udara. Atau lewat  alasan ketidakmampuan secara ekonomis untuk membeli kendaraan baru.
Sedangkan pengecekan cerobong asap milik industri aktif serta PLTU menunggu komitmen dan keseriusan pelaksanaan instruksi, yang berjalan secara keberlanjutan. Kontinyu. Serta pengawasan ketat dan transparan.
Bagaimana komitmen dan ketegasan dari Gubernur dalam mengawal dan mengawasi instruksi yang dikeluarkannya ?
Sudah menjadi rahasia umum instruksi, peraturan, keputusan atau undang-undang yang baik tidak berjalan baik dan sesuai harapan karena lemahnya pengawasan serta rendahnya komitmen dari aparat pemerintah itu sendiri.Â
Sebagai seorang kepala daerah, saatnya Anies harus memposisikan diri sebagai dokter bagi Jakarta.