Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jakarta Sakit, Bang Anies?

5 Agustus 2019   22:20 Diperbarui: 5 Agustus 2019   22:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(foto:Solopos)
(foto:Solopos)
Sah-sah saja untuk mengobati Jakarta, yang sakit katena kualitas udaranya buruk, Gubernur DKI mengeluarkan instruksi yang intinya ada lima pokok persoalan. Sebagai upaya mengembalikan udara kota Jakarta kembali sehat.

Pertama, peremajaan transportasi umum dan kendaraan pribadi. Kedua, penggunaan jalan untuk kendaraan dengan plat nomor ganjil genap diperluas. Ketiga, kenaikan dan perubahan sistem parkir. Keempat, penambahan dan perluasan trotoar di Jakarta.

Terakhir, pengecekan cerobong asap milik industri aktif dan PLTU.

Mengelola sebuah kota besar memang tidak mudah. Berbagai macam kepentingan ada semua di sana. Bukan hanya kepentingan hari ini tetapi kepentingan untuk masa depan dan dari masa lalu, ada semua di Jakarta.

Termasuk kemungkinan adanya sekelompok atau segelintir orang yang berusaha mempertahankan kepentingan-kepentingannya. Mengalahkan kepentingan orang banyak.

(foto: merdeka)
(foto: merdeka)
Peremajaan transportasi umum kemungkinan besar tidak akan mendapat reaksi sekeras upaya meremajakan kendaraan pribadi. Sebagian warga yang terdampak kebijakan tersebut akan berusaha membela kepentingannya. 

Lewat alasan cerdas dengan membandingkan negara lain dalam upaya menjaga kesehatan kualitas udara. Atau lewat  alasan ketidakmampuan secara ekonomis untuk membeli kendaraan baru.

Sedangkan pengecekan cerobong asap milik industri aktif serta PLTU menunggu komitmen dan keseriusan pelaksanaan instruksi, yang berjalan secara keberlanjutan. Kontinyu. Serta pengawasan ketat dan transparan.

Bagaimana komitmen dan ketegasan dari Gubernur dalam mengawal dan mengawasi instruksi yang dikeluarkannya ?

Sudah menjadi rahasia umum instruksi, peraturan, keputusan atau undang-undang yang baik tidak berjalan baik dan sesuai harapan karena lemahnya pengawasan serta rendahnya komitmen dari aparat pemerintah itu sendiri. 

Sebagai seorang kepala daerah, saatnya Anies harus memposisikan diri sebagai dokter bagi Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun