Patjar Merah mengingatkan pada tokoh-tokoh pergerakan. Dan nama itu menjadi tidak asing jika mengetahui latar belakang pengagas kegiatan pasar buku ini di jaman pemerintahan yang sangat represif.Â
Literasi
Di sela penjualan buku ada acara diskusi yang menghadirkan beberapa nara sumber, yang tidak jauh dari dunia tulis menulis. Ada Joko Pinurbo, Ivan Lanin, Jenny Jusuf, Ismael Basbeth, Max Lane, Trinity dan yang lainnya .
Berbicara tentang diskusi mengingatkan tentang kebiasaan para mahasiswa tahun 80an yang gemar diskusi di warung angkringan selama berjam-jam. Cukup berbekal uang Rp 5000 boleh duduk dan ngobrol berjam-jam antar sesama pengunjung. Entah sudah kenal atau belum. Masih sering terdengar obrolan atau diskusi tentang banyak hal.
Sementara di cafe-cafe, tidak jarang terjadi diskusi seperti di warung angkringan. Namun tidak sedikit pula diskusi yang lebih banyak menonjolkan hahahahihihinya daripada masalah-masalah aktual yang sedang terjadi .Â
Mungkinkah cafe-cafe di Yogya mampu menelorkan penulis dengan karya fenomenal, yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan ? Seperti  Jean Paul Sartre dan Simone De Beauvoir  saat ngopi dan ngobrol di cafe Les Deux Magots. Cafe yang terletak di jantung kota Paris Prancis.Â
Seseorang  atau individu mampu dan trampil berbicara, menulis, membaca serta memecahkan masalah. Mengeluarkan gagasan atau pikiran karena mampu membaca banyak informasi lewat aneka media, seperti  buku atau membaca kehidupan.Â