Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendamping PKH Bukan Malaikat, Sekadar Mencoba Jadi Sahabat

2 Maret 2019   22:34 Diperbarui: 2 Maret 2019   23:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas pendukung lain yang tidak kalah menyita perhatian dan pikiran pendamping adalah mefasilitasi ketersedian media konsultasi bagi keluarga peserta PKH yang mengalami ketidak harmonisan rumah tangga atau keluarga. Bukan hanya masalah tidak harmonis hubungan suami istri tetapi juga ketidak harmonisan antar orang tua dan anggota keluarga lainnya.

(academia.edu)
(academia.edu)
Walau sebelum terjun ke lapangan, para pendamping  mendapat pelatihan, dibekali sejumlah modul  berisi berbagai pengetahuan agar  menjadi pendamping  profesional. Namun bersentuhan langsung dengan peserta PKH bukan perkara mudah. 

Tuntutan lainnya, pendamping PKH diharapkan mengembangkan kemampuan diri dalam berkomunikasi, bernegosiasi, membangun relasi  dan memperluas jejaring kerja.

Tujuanya dapat membantu memutus rantai kemikinan yang dialami oleh peserta PKH lewat ide-ide kreatif  pendamping dengan melibatkan keluarga PKH dan organisasi sosial di lingkungan tempat tinggal peserta PKH. 

Setelah itu pendamping diharapkan mampu menuliskan pengalamannya lewat leaflet, blog, majalah atau buku. Agar pengalaman dan kesaksiannya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Menggerakkan kepedulian bagi mereka yang  membutuhkan pertolongan dan bantuan. 

(radar banyumas.co.id)
(radar banyumas.co.id)
Cerita kegigihan seorang ibu rumah tangga yang diceritakan salah satu pendamping di majalah, buku atau blog. Atau keluh kesah pendamping bagaimana sulitnya merubah mind set peserta PKH. Mestinya membuka mata kita  bahwa persoalan kemiskinan bukan hanya masalah ketidak mampuan ekonomi tetapi juga masalah keterpurukan edukasi dan minimnya kemampuan melihat setiap masalah secara menyeluruh dan utuh.

Maka tidak salah jika menjadi sahabat sejati itu tidak mudah. Butuh kesabaran dalam mendengar serta memahami masalah yang dihadapi orang lain. Tidak cukup hanya dengan simpati atau empati. 

Tetapi perlu memiliki semangat berkorban,  sabar dalam membantu mengangkat seseorang keluar dari jeratan masalahnya. Baik jeratan masalah kemiskinan struktural, miskin edukasi atau ketidak mampuan untuk mandiri secara ekonomi dan yang lainnya.

(madjongke.com)
(madjongke.com)
Pendamping bukan malaikat, yang dapat merubah nasib seseorang dalam waktu semalam. Sejatinya mereka adalah orang-orang yang diutus untuk menawarkan keajaiban bagi peserta PKH. Tinggal sejauh mana keseriusan tawaran tersebut ditanggapi peserta. Tidak terpaku pada bantuan tunai. Namun juga tawaran untuk menjadi lebih berdaya, terdidik, mandiri sehingga memiliki perilaku hidup yag sehat . 

Para pendamping juga berfungsi sebagai pengawas. Menyampaikan laporan ke pusat atau daerah terkait dengan keseriusan peserta PKH  dalam menjalankan program yang telah menjadi kesepakatan bersama.

Jangan terkejut jika besaran bantuan berbeda karena  ada potongan atau penangguhan. Atau  kemungkinan terburuk, penghentian bantuan kepada peserta PKH.  Itu merupakan sanksi dan tindakan dari pemerintah karena peserta dinilai tidak memenuhi kesepakatan yang telah dibuat di awal program, yang disaksikan pendamping . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun