Siksaan tersendiri bagi kami  yang terlibat dalam sebuah paket program sandiwara radio. Untuk mengantisipasi hal yang sama tidak terulang tanpa ada komando, kami membawa flashdisk sendiri untuk menyimpan hasil rekaman.
Bayangkan bagaimana repotnya operator dan bagian editing harus memback up data ke flashdisk yang kemampuan menyimpan hasil rekaman terbatas.  Merepotkan  tetapi cukup solutif daripada harus memulai dari awal.
Flashdisk hilang, Â OTG tidak awet dan terlalu kecil
Pengalaman memang guru paling baik. Pengalaman kehilangan data rekaman suara sandiwara radio dari PC Â (Personal Computer) membuat saya sadar pentingnya menyimpan data sebagai back up . Walau disimpan ke beberapa flashdisk. Nampak konvesional tetapi cukup efektif. Namun untuk memindahkan data dari tab ke flashdisk membutuhkan OTG (On The Go).
Sialnya dua kali memiliki OTG dengan kabel, kerap putus sehingga ganti ke OTG Â kecil tanpa kabel. Terkadang sulit untuk menemukan saat diperlukan karena terselip diantara buku catatan, tempat kaca mata atau ada di bawah kertas tissu. Bahkan pernah ikut terbuang ke tempat sampah.Â
Jangan tanya bagaimana bingung,panik dan kalang kabut saat memerlukannya .
Ini adalah derita tersendiri karena data-data yang ada  sudah dipilih dari PC atau laptop yang ada di rumah. Akibatnya pekerjaan tidak maksimal walau tablet ada di tas kerja. Seperti serdadu tanpa senjata, rasanya.
Dengan gaway berupa tablet sebagai alat utama kerja , terbesit sedikit kekhawatiran akan penuhnya kapasitas penyimpanan data. Jika sibuk dengan banyak pekerjaan maka data di tablet harus segara dipindahkan lewat konektor OTG yang terhubung ke flashdisk dan  dipindah  ke PC atau laptop saat di rumah. Sedikit repot tetapi cukup mengamankan data.