Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Isinya, "Sssssss......."

24 April 2018   19:43 Diperbarui: 24 April 2018   22:34 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(www.ngalam.co)
(www.ngalam.co)
Tidak ada kata lain selain harus kerja keras. Lembur berhari-hari di studio untuk berpacu dengan waktu tayang. Bagian editing dan mountase harus mencari dan mengumpulkan aneka macam backsound lewat internet. Nampaknya mudah tetapi membutuhkan waktu dan kejelian mata dan telinga. 

Siksaan tersendiri bagi kami  yang terlibat dalam sebuah paket program sandiwara radio. Untuk mengantisipasi hal yang sama tidak terulang tanpa ada komando, kami membawa flashdisk  sendiri untuk menyimpan hasil rekaman.

Bayangkan bagaimana repotnya operator dan bagian editing harus memback up data ke flashdisk yang kemampuan menyimpan hasil rekaman terbatas.   Merepotkan  tetapi cukup solutif daripada harus memulai dari awal.

Flashdisk hilang,  OTG tidak awet dan terlalu kecil

Pengalaman memang guru paling baik. Pengalaman kehilangan data rekaman suara sandiwara radio dari PC  (Personal Computer) membuat saya sadar pentingnya menyimpan data sebagai back up . Walau disimpan ke beberapa flashdisk. Nampak konvesional tetapi cukup efektif. Namun untuk memindahkan data dari tab ke flashdisk membutuhkan OTG (On The Go).

Sialnya dua kali memiliki OTG dengan kabel, kerap putus sehingga ganti ke OTG  kecil tanpa kabel. Terkadang sulit untuk menemukan saat diperlukan karena terselip diantara buku catatan, tempat kaca mata atau ada di bawah kertas tissu. Bahkan pernah ikut terbuang ke tempat sampah. 

Jangan tanya bagaimana bingung,panik dan kalang kabut saat memerlukannya .

Flash disk, OTG dan Tab (Foto: Ko In)
Flash disk, OTG dan Tab (Foto: Ko In)
Pernah suatu kali flashdisk yang biasa tersimpan di saku atau tas, hilang. Entah karena  jatuh, saat mengambil kunci motor atau tertinggal di suatu tempat. 

Ini adalah derita tersendiri karena data-data yang ada  sudah dipilih dari PC atau laptop yang ada di rumah. Akibatnya pekerjaan tidak maksimal walau tablet ada di tas kerja. Seperti serdadu tanpa senjata, rasanya.

Dengan gaway berupa tablet sebagai alat utama kerja , terbesit sedikit kekhawatiran akan penuhnya kapasitas penyimpanan data. Jika sibuk dengan banyak pekerjaan maka data di tablet harus segara dipindahkan lewat konektor OTG yang terhubung ke flashdisk dan  dipindah  ke PC atau laptop saat di rumah. Sedikit repot tetapi cukup mengamankan data.

(www.qoo.10.sg)
(www.qoo.10.sg)
(www.zapals.com)
(www.zapals.com)
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun