Manusia modern ingin semuanya serba cepat. Namun mereka tetap butuh proses agar mampu bersikap smart bukan hanya cara berpikir yang smart. Sebab teknologi diciptakan untuk menjadikan manusia modern yang lebih beradab.Â
Tepat pukul 09:00 Â perdagangan saham dimulai. Perubahan harga berjalan cepat. Saham MNCN atau Media Nusantara Citra Tbk menjadi perhatian saya karena memiliki potensi mengalami kenaikan harga saat pembukaan hari itu. Sebab sehari sebelumnya saham ini mengalami penurunan harga yang cukup tajam.
Saya buka tampilan order beli untuk membeli saham dengan kode MNCN. Tetapi sulit dan tidak dapat dibuka. Sementara harga saham MNCN terus naik. Mencoba berkali-kali klik order beli atau jual tetap sulit terbuka tampilannya dan harga MNCN terus merangsak naik.
Lima belas menit kemudian, tampilan order dapat dibuka. Harga MNCN sudah naik sampai 55 poin dari penutupan sehari sebelumnya. Pergerakan saham MNCN Â mulai melambat. Saya memutuskan untuk tidak jadi beli.Â
"Terlambat jika beli sekarang, harusnya tadi. Sudah lupakan. Jika beli sekarang kemungkinan besar nanti akan turun," saran saya kepada teman yang juga sedang aktif  on linetrading di pasar saham Bursa Efek Jakarta (BEJ).Â
Penyebabnya klasik, dalam waktu yang hampir bersamaan semua pelaku pasar modal di BEJ ramai-ramai melakukan transaksi. Modem - modem yang pernah saya pakai tidak mampu mengimbangi ramainya transaksi yang sedang terjadi.Â
Tiga modem yang pernah saya pakai ditambah dengan sinyal WiFi dari perangkat gadget atau tethering saat ini. Tidak mampu mengimbangi ramainya lalulintas transaksi jual beli saham. Koneksi jaringan internet jadi lemot. Kerap terlambat satu menit bahkan pernah sampai tiga menit. Sangat menjengkelkan. Hal yang sebenarnya tabu untuk sebuah transaksi on line sekelas perdagangan saham yang mengglobal.
Prediksi terhadap saham MNCN yang sudah naik 55 poin, jangan dibeli. Mulai terbukti. Satu setengah jam setelah pembukaan pasar. Harga saham MNCN mulai turun. Mulai terpangkas keuntungan. Dari positif 55 tinggal positif  25. Bayangkan jika saya beli di harga yang sudah naik 55 poin. Terbayang jelas kerugian yang akan saya dapat.Â
Pertama, cepat koneksi atau akses. Adalah kebutuhan utama bagi para pelaku pasar modal. Kecepatan koneksi atau akses sangat diperlukan sebab gagal koneksi berpotensi menimbulkan kerugian besar. Terlebih jika sedang menyimpan saham tertentu dan harga saham tersebut trendnya negatif atau turun. Untuk itu harus cermat mengamati pergerakkan saham dan melakukan aksi jual cepat guna meminimalkan resiko kerugian.Â