Yang penting adalah bagaimana lewat permainan anak-anak mampu memahami konsep memaafkan dengan melupakan kesalahan atau kegagalan saat melakukan permainan. Â
Parade Bocah Dolanan, mestinya menjadi sarana pembelajaran bagi siapa saja yang mengaku dirinya dewasa. Belajar bagaimana memaafkan orang yang telah melakukan kesalahan. Karena permainan esensinya sarana  mendewasakan diri.
Dengan menghormati aturan permainan. Memberi apresiasi pada yang menang dan  menghargai yang kalah.
Namun tidak sedikit orang dewasa yang lupa pada aturan main. Terbuai dalam kesewenangan  saat memperoleh kemenangan.  Saat menempati posisi puncak status sosial. Dan tidak sedikit yang mudah ngambek atau marah manakala kalah dalam permainan hidup.
Karena sebagian dari mereka lupa bagaimana caranya menjalani hidup dengan bersahaja. Apa adanya. Gembira dan selalu ceria dengan hal-hal yang sederhana. Seperti anak-anak yang gembira bermain diantara gelembung-gelembung sabun yang berterbangan kesana kemari. Entah menari atau  berusaha menangkap gelembung-gelembung sabun itu.