Radio memiliki banyak kelebihan dibandingkan media lainnya. Pertama, radio mampu membangun kedekatan individual. Walau yang mendengar ribuan pasang telinga. Yang disampaikan penyiar seolah diperuntukkan hanya untuk individu.
Kedekatan ini menciptakan keakraban. Informasi atau pesan yang disampaikan penyiar mudah sekali diterima karena cara menyampaikannya sangat personal. Kekuatan kedua sebagai media audio. Radio memiliki kelebihan dalam menumbuhkan empati simpati.
Apa yang didengar dari radio  langsung turun ke hati. Baru kemudian ke otak untuk dipikirkan. Berbeda dengan media visual seperti televisi atau majalah dan koran. Apa yang dibaca dan dilihat dikirim ke otak untuk dipikir baru kemudian dikirim ke hati.
Ketiga, radio media yang mampu mengkombinasi hiburan, informasi dan pendidikan atau pengetahuan. Lagu memiliki durasi terbanyak dalam jam siar di radio. Selain lirik yang membawa pesan sesuai keinginan pencipta lagu. Nada dari lagu mampu membangun imaji bagi mereka yang menyukai  lagu tersebut.
Musik atau lagu yang dirangkai dengan kata-kata akan memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi suasana hati atau cara berpikir dan bertindak pendengar. Tidak jarang hati jadi mengharu biru mendengar bencana yang disiarkan radio dan tergerak untuk menolong dengan berbagai cara.Â
Saudara muda radio. Televisi memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dengan gambar. Sehingga  menambah pesan atau informasi yang disampaikan lewat gambar nampak semakin nyata.
Saat erupsi gunung Merapi di Jogja. Beberapa saluran televisi menayangkan upaya penyelamatan dan menghindar dari awan panas. Peristiwa yang tertangkap kamera menyihir jutaan pasang mata. Untuk tetap terpaku pada layar televisi. Apalagi ditambah lagu You Raise Me Up yang dibawakan Josh Groban. Semakin membangun kesedihan dan keprihatinan.
"Masih dari Graha BNPB di kawasan Patimura Jakarta. Hari ini Rara akan membagikan tips siaga bencana khususnya antisipasi menghadapi bencana gempa."
"Yak... benar sekali. Jangan panik. Ini yang paling utama sahabat BNPB."