Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siap Mudik, Jangan Lupa Kolaknya

17 Juni 2017   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2017   21:16 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan berlebihan (Foto: www.bintang.com)

www.hargamobiloke.com
www.hargamobiloke.com
Hati-hati saat terjebak macet di tanjakan atau jalan naik. Bukannya tidak mungkin akan mendatangkan masalah dan membahayakan pengendara lain atau diri sendiri. Jika salah perhitungan. Untuk itu ada baiknya membaca kembali buku panduan dalam menggunakan mobil matic. Pahami fungsi penggunaan simbol perseneling. Seperti huruf-huruf  P, R, N, D, 2, 3, L atau 1.

Ketiga, mengenali karakter mobil yang akan dipakai dari buku panduan. Cermati berapa informasi tentang mobil tersebut. Dari lampu indikator, suara mesin yang tidak seperti biasanya. Sampai alat pendingin udara berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.            

Dengan mengenali kendaraan yang akan dipakai untuk mudik, diharapkan pengemudi memahami kemampuan kendaraan yang dikemudikannya. Sehingga memperoleh rasa aman dan nyaman saat menaiki kendaraan yang menjadi alat traspotasi mudiknya.

Kenali tipe-tipe pengemudi

Prosesi mudik tinggal beberapa hari lagi. Tidak ada salahnya persiapan harus dimulai dari sekarang. Selain mengenal karakter kendaraan. Hal penting lain adalah kesiapan pengemudi. Baik secara fisik atau psikis.

Kondisi jalanan akan sangat berbeda dengan hari biasa. Frekuensi dan jumlah kendaraan yang lalu lalang meningkat tajam. Pengemudi yang berpengalaman dan pengemudi dadakan tumpah ruah di sepanjang jalan arus mudik.

Untuk itu perlu kesiapan mental atau psikis bagi para pengemudi.

Pertama, pengemudi dituntut memiliki kesabaran dibandingkan biasanya.

Kedua, selama perjalanan akan bertemu banyak tipe pengemudi yang kerap memancing emosi. Terkait cara menegemudi kendaraannya. Untuk itu perlu memahami tipe pengemudi.  Ada yang pemarah, terlalu berhati-hati dan kurang peduli.

www.liputan6.com
www.liputan6.com
Menurut penelitian London School of Economics and Political Science yang dilansir liputan6.com. Ada tujuh kepribadian yang dapat dilihat dari cara berinteraksinya dengan pengemudi lain.
  1. Tipe guru, pengemudi yang memiliki keinginan untuk memastikan pengemudi lain berbuat benar. Jika ada yang salah akan langsung menegur atau memberitahu seperti seorang guru.
  2. Tipe sok tahu, pengemudi yang merasa paling benar dan orang lain selalu salah. Sehingga tidak segan untuk memaki jika anda melakukan kesalahan.
  3. Tipe kompetitor, tipe pengemudi yang tidak mau kalah dengan pengendara lainnya. Berusaha untuk selalu mendahului dan menutup jalan jika ada yang ingin mendahului.
  4. Tipe penghukum, tipe ini konon banyak ditemukan. Dengan cara keluar dari mobil dan mendekati orang yang dianggap melanggar atau merugikannya. Entah dengan kata-kata atau tindakan.
  5. Tipe filsuf, pengemudi walau dirugikan oleh sikap pengemudi yang ugal-ugalan. Akan menerima dan mencoba menjelaskan secara rasional mengapa pengemudi itu melakukan hal tersebut. Tipe ini tergolong tipe yang berhasil mengendalikan perasaannya saat masih dalam mobil.
  6. Tipe penghindar, pengemudi ini lebih banyak bersifat pasif walau sebenarnya cara mengemudinya benar. Karena melihat pengemudi lain dianggap sebagai ancaman sehingga lebih baik menghindari konflik.
  7. Tipe menyibukkan diri. Tipe ini berusaha menyibukkan diri dengan cara mendengarkan musik atau hal lain jika ada masalah dengan pengemudi atau pengendara lain.

Banyak penelitian yang menyebutkan faktor utama terjadinya kecelakaan adalah faktor manusia yang tidak disiplin. Dengan memahami tipe atau jenis pengemudi diharapkan  membantu bagaimana bersikap di jalan. Jika melihat, berpapasan, sejalan, bersinggungan atau bermasalah dengan pengemudi lain yang  memiliki karakter sesuai hasil penelitian tersebut..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun