Mohon tunggu...
Muhamad Zaqi Anggara
Muhamad Zaqi Anggara Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya mahasiswa buddhi dharma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis - Jenis Serangan Jaringan

28 April 2023   14:26 Diperbarui: 28 April 2023   14:30 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

JENIS – JENIS SERANGAN JARINGAN

Teknologi dan internet sudah menjadi bagian yang sangat penting dari kehidupan saat ini. Kita menggunakannya untuk berkomunikasi, bekerja, belajar, berbelanja, bahkan untuk mendapatkan hiburan. Namun, di balik manfaat yang luar biasa ini, terdapat ancaman-ancaman yang dapat membahayakan keamanan jaringan dan data pribadi kita. Salah satu ancaman tersebut adalah serangan jaringan, yang dapat merusak sistem, mencuri informasi, atau bahkan mematikan jaringan.

Serangan jaringan adalah ancaman yang semakin sering terjadi di era digital ini, dan menjadi ancaman besar bagi organisasi maupun individu. Serangan jaringan dapat berupa serangan malware, serangan DDoS, phishing, dan banyak lagi. Serangan-serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar, kehilangan data penting, atau bahkan pencurian identitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis serangan jaringan yang ada dan cara mencegahnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis serangan jaringan yang paling umum terjadi, serta memberikan tips dan strategi untuk mencegah serangan tersebut. Kita akan menjelaskan cara kerja dan dampak dari masing-masing jenis serangan, dan memberikan solusi untuk mengurangi risiko serangan jaringan pada jaringan dan sistem yang kita gunakan.

Namun, sebelum kita masuk ke dalam topik ini, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu tentang apa itu serangan jaringan dan bagaimana serangan jaringan terjadi. Serangan jaringan biasanya dilakukan oleh hacker atau individu yang mencoba untuk memanfaatkan kelemahan dalam jaringan atau sistem yang tidak aman. Mereka dapat menggunakan teknik-teknik tertentu untuk mengakses sistem atau jaringan, seperti memanfaatkan celah keamanan, mencuri kredensial, atau bahkan memperdaya pengguna dengan teknik phishing.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja dan dampak dari beberapa jenis serangan jaringan yang umum terjadi, seperti serangan malware, serangan DDoS, dan phishing. Kita akan membahas juga strategi dan tips untuk melindungi jaringan dan sistem kita dari serangan-serangan ini, seperti menggunakan perangkat lunak keamanan, memperbarui perangkat lunak, dan melakukan pengawasan terhadap jaringan dan sistem kita.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda untuk memahami lebih dalam tentang serangan jaringan dan cara melindungi jaringan dan data pribadi Anda dari ancaman-ancaman yang ada di dunia digital saat ini. Ingatlah bahwa keamanan jaringan bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan, melainkan merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan bisnis dan kehidupan sehari-hari kita. Mari kita menjaga keamanan jaringan kita dan melindungi data pribadi kita dari serangan-serangan yang berbahaya.

Macam-Macam Serangan Jaringan

Serangan jaringan adalah upaya yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memanipulasi, merusak, atau mencuri data dari suatu jaringan komputer atau sistem informasi.

Crypto Mining

Malware dan infostealer dengan gencar menyerang para pemilik mata uang kripto untuk menukar alamat dompet digital mereka dan mendapatkan keuntungan dari hal itu.

Social Engineering

Social Engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penyerang untuk memanipulasi orang agar melakukan tindakan yang dapat membahayakan keamanan informasi atau akses ke suatu sistem. Teknik ini sering digunakan dalam serangan siber dengan tujuan untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif atau sistem yang dilindungi.

Kebocoran Data

Kebocoran Data adalah kejadian ketika data yang seharusnya bersifat rahasia atau tidak boleh dibagikan kepada orang lain, akhirnya bocor atau terekspos ke orang yang tidak berwenang. Kebocoran data dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, nomor rekening bank, atau informasi login akun online. Selain itu, kebocoran data juga dapat meliputi informasi bisnis, rahasia perusahaan, dan rancangan produk.

Hacking

Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik pihak lain. Biasanya, hacker akan mengambil alih sistem jaringan, akun sosial media, akun perbankan, mencuri data, dan lainnya.

Cross-Site Scripting (XSS) 

Sebuah jenis injeksi berupa script berbahaya yang diinjeksikan ke sebuah situs rentan maupun tepercaya. Script ini dapat mengakses cookie, session token, ataupun informasi sensitif lainnya yang disimpan browser.

SQL Injection

Jenis injeksi berupa perintah SQL yang diinjeksikan ke dalam data-plane input untuk mempengaruhi eksekusi SQL command yang telah ditentukan.

Clickjacking

Jenis serangan pada aplikasi web yang membuat korbannya secara tidak sengaja mengklik elemen halaman web. Klik ini dapat mengaktifkan fungsi jahat yang telah dibuat oleh penyerang, mulai dari arahan mengikuti akun media sosial hingga mengambil uang dari akun bank pengguna.

DoS (Denial of Service)

DoS adalah cyberattack yang berusaha melumpuhkan sebuah website sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna.

Credential Reuse

Jenis cyberattack yang menyasar data username, password dan PIN yang mirip atau sama di beberapa akun, maka itu menjadi ancaman serangan dari Credential Reuse.

Man in the Middle

Cyberattack jenis ini menempatkan hacker di tengah-tengah komunikasi antara dua orang. Ketika Anda mdang berkomunikasi, maka berbagai informasi penting yang dibagikan di antara keduanya bisa dicuri oleh hacker.

Insider Threat

Ancaman yang berasal dari orang-orang di dalam organisasi, seperti karyawan, mantan karyawan, atau rekan bisnis, yang memiliki informasi orang dalam mengenai praktik keamanan, data, dan sistem komputer organisasi.

Phishing 

Phishing adalah jenis penipuan online di mana penjahat cyber menyamar sebagai organisasi yang sah melalui email, pesan teks, iklan, atau cara lain untuk mencuri informasi sensitif. Hal ini biasanya dilakukan dengan menyertakan tautan yang akan membawa Anda ke situs web perusahaan untuk mengisi informasi Anda.

Ransomware

Ransomware adalah serangan malware yang menggunakan metode enkripsi untuk menyimpan dan menyembunyikan informasi korban sebagai tahanan.

Ransomware akan mengenkripsi data penting dan perangkat korban dengan kunci yang hanya dimiliki oleh pelaku kejahatan siber itu.

Malware

Serangan ini dapat secara dinamis mengubah signatures ancaman secara otomatis untuk mengekstrak data, dan menyebarnya.

Malware menghasilkan lalu lintas palsu untuk menyembunyikan aktivitas pencurian data. Darktrace mengamati infeksi awal ketika executable anomali ditransfer melalui teks biasa ke server perusahaan, dan memungkinkan serangan malware melewati kontrol perimeter jaringan. [1]

Smurf Attack

Serangan keamanan jaringan dalam bentuk Smurf Attack terjadi ketika sebuah server digunakan untuk membanjiri korban dengan data sampah yang tidak berguna. Server atau jaringan yang dipakai menghasilkan response paket yang banyak seperti ICMP ECHO paket atau UDP paket dari satu paket yang dikirim.

Stream Attack

Stream Attack terjadi saat banyak jumlah paket yang besar dikirim menuju ke port pada system korban menggunakan sumber nomor yang random.

 Spoofing

Spoofing adalah Serangan dengan cara menjelma menjadi sesuatu yang lain. Spoofing attack terdiri dari IP address dan node source atau tujuan yang asli atau yang valid diganti dengan IP address atau node source atau tujuan yang lain.

 Spamming

Spam sering kita definisikan sebagai email sampah yang tak di undang, newsgroup, atau pesan diskusi forum. Spam bisa merupakan iklan dari vendor atau bisa berisi kuda Trojan. Spam pada umumnya bukan merupakan serangan keamanan jaringan akan tetapi hampir mirip DoS. [2]

CARA MENGATASI SERAGAN JARINGAN

Serangan jaringan merupakan masalah serius dan berkembang secara terus-menerus bagi organisasi/perusahaan di mana pun. Namun, tim keamanan siber dapat mencegah serangan jaringan (atau setidaknya mengurangi dampaknya) dengan mengadopsi beberapa praktik terbaik. [3]

Menggunakan Password

Penyebab utama terjadinya serangan hacker ke sistem jaringan komputer adalah password atau kata sandi yang digunakan lemah sehingga mudah dibobol oleh penyerang. Saat membuat password sangat direkomendasikan untuk membuatnya dengan kombinasi antara huruf, karakter, serta angka unik. Selain itu, sangat disarankan juga untuk mengaktifkan double autentikasi agar semakin mempersulit penyerang untuk meretas data Anda.

Membuat Desain Sistem yang Aman

Agar sistem keamanan jaringan komputer aman, sebaiknya dibuatkan desain sistem yang aman dengan cara membedakan hak akses untuk setiap user sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Sangat direkomendasikan untuk menghilangkan akses yang tidak perlu, seperti akses ke hardware, software maupun ruang penyimpanan. Jika dimungkinkan, sebaiknya Anda membuat username serta password sendiri bagi setiap pengguna agar dapat memantaunya secara langsung.

Mengetahui Basic Keamanan Jaringan

Salah satu sasaran utama seorang hacker adalah orang awam yang tidak mengetahui sama sekali tentang keamanan jaringan. Karena itu, sangat disarankan untuk memberikan sedikit pengetahuan tentang keamanan jaringan komputer kepada seluruh user yang mendapatkan hak akses untuk dapat meminimalisir terjadinya kebocoran informasi akibat kecerobohan pengguna hak akses.

Hindari Link yang Tidak Jelas Sumbernya

Saat ini telah banyak link yang disusupi malware dengan tujuan untuk mendapatkan informasi untuk kejahatan digital, seperti melakukan penipuan dan lain-lain. Cara yang sering dilakukan adalah dengan menyisipkan link pada sebuah email yang dikirimkan ke email Anda sehingga tanpa sadar Anda mengkliknya.

Jangan Memberikan Informasi Pribadi

Hal lain yang tidak boleh Anda lakukan untuk melindungi sistem keamanan jaringan komputer Anda adalah tidak memberikan informasi pribadi Anda dengan mudah ke website atau aplikasi yang tidak kredibel.

Hal ini bertujuan agar seluruh data pribadi Anda tidak disalah pergunakan untuk melakukan tindak kriminalitas, seperti pencurian, penipuan, dan tindak kejahatan lainnya.

Menggunakan Software Antivirus

Langkah untuk menjaga sistem keamanan jaringan komputer Anda lainnya adalah dengan menggunakan software antivirus resmi dari pihak pengembang antivirus tersebut. Antivirus sendiri berfungsi untuk menjaga seluruh keamanan sistem jaringan dan komputer Anda dari para peretas yang hendak melakukan perusakan atau mencuri informasi pribadi Anda.

Beberapa software antivirus gratis yang dapat digunakan untuk melindungi sistem keamanan jaringan komputer Anda, seperti Avast Antivirus, Kaspersky, Avira Free Antivirus, dan beberapa antivirus lainnya. Namun sangat direkomendasikan untuk membeli versi berbayar agar perlindungannya menjadi lebih optimal.

Menggunakan Software Resmi

Agar sistem keamanan jaringan komputer Anda tetap aman tanpa disusupi, sebaiknya Anda menggunakan software resmi dan menghindari menggunakan software bajakan.

Menggunakan Cloud Computing

Teknologi cloud computing telah menjamin sistem keamanan mereka karena telah ada yang mengatur standarisasinya. Selain itu, teknologi ini juga mempunyai beberapa kelebihan, seperti kemudahan akses, lebih hemat, murah, dan fleksibel. Namun kelemahan dari teknologi ini adalah wajib untuk terhubung secara terus menerus ke internet. [1]

Cara Meningkatkan Keamanan Jaringan

Untuk menjamin keselamatan dan keamanan semua data penting yang dimiliki perusahaan, dibutuhkan suatu sistem keamanan jaringan komputer yang efisien dan terstruktur dengan baik demi mencegah penggunaan yang tidak sah agar tidak dapat menyusup dan mengakses seluruh informasi atau data yang dimiliki oleh perusahaan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada jaringan yang 100% aman dan anti dari penyadapan. [5]

Ganti Alamat SSID

Rata-rata pemilik jaringan menamai SSID router-nya jaringan dengan nama, alamat, lokasi, atau identitas bisnis. Contohnya: PT Damai Sejahtera Dunia. Identitas tersebut sebaiknya tidak dicantumkan dalam SSID karena mudah dilacak oleh siapa pun, termasuk orang yang tidak bertanggung jawab.


Gunakan Enkripsi

Hampir semua jaringan wireless saat ini tidak dilengkapi sistem keamanan tertentu sehingga gampang dibobol. Anda harus melakukan enkripsi data atau software untuk menghindari pembobolan tersebut. Jenis enkripsi yang kerap digunakan adalah WPA2 lantaran sudah terjamin keamanannya.


Nonaktifkan Fitur Interface Router

Penyusup juga menyebarkan ancaman atau serangan siber melalui fitur interface router yang mudah diakses oleh orang luar. Alhasil, mereka bisa membaca file log tersebut dan berusaha untuk memanipulasinya. Karena itu, Anda harus mengantisipasinya dengan mematikan fitur tersebut sehingga tidak mudah diakses dari tangan-tangan jahil.


Install Antivirus

Pemasangan antivirus berguna untuk mengantisipasi serangan virus yang masuk melalui media apa pun. Tidak hanya itu, pasang juga antimalware karena penyusup bisa menyisipkan malware yang jauh lebih berbahaya sehingga jaringan komputer tidak dapat diakses untuk sementara waktu.

 

Lakukan Backup

Adakalanya Anda harus menyimpan data-data melalui layanan penyimpanan cloud yang lebih aman dari serangan siber. Pasalnya, harddisk eksternal masih lebih rentan terhadap malware yang disusupkan dari website atau e-mail. Karena itu, lakukan backup data secara berkala dan simpan data Anda hanya di cloud. [4]

Penutup

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat ini, serangan jaringan merupakan ancaman yang semakin sering terjadi dan semakin berbahaya bagi organisasi maupun individu. Serangan jaringan dapat merusak sistem, mencuri informasi, atau bahkan mematikan jaringan, dan dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar, kehilangan data penting, atau bahkan pencurian identitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis serangan jaringan yang ada dan cara mencegahnya.

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa jenis serangan jaringan yang paling umum terjadi, seperti serangan malware, serangan DDoS, dan phishing. Kita telah menjelaskan cara kerja dan dampak dari masing-masing jenis serangan, serta memberikan solusi untuk mengurangi risiko serangan jaringan pada jaringan dan sistem yang kita gunakan.

Salah satu solusi terbaik untuk mencegah serangan jaringan adalah dengan menggunakan perangkat lunak keamanan. Perangkat lunak ini dapat membantu melindungi jaringan dan sistem dari serangan-serangan yang berbahaya, seperti serangan malware, phishing, dan DDoS. Namun, tidak hanya bergantung pada perangkat lunak keamanan saja, kita juga perlu melakukan pengawasan terhadap jaringan dan sistem kita, serta melakukan tindakan preventif seperti memperbarui perangkat lunak secara teratur dan memberikan pelatihan keamanan kepada karyawan.

Dalam era digital yang semakin kompleks dan terus berkembang, penting bagi kita untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi untuk dapat memahami ancaman-ancaman yang ada dan bagaimana cara melindungi jaringan dan data pribadi kita dari serangan-serangan yang berbahaya. Kita harus terus waspada dan siap untuk menghadapi serangan-serangan yang mungkin terjadi, serta terus meningkatkan kemampuan kita dalam mencegah dan melawan serangan jaringan.

Demikianlah artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna bagi Anda untuk melindungi jaringan dan data pribadi Anda dari serangan jaringan. Ingatlah bahwa keamanan jaringan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan memahami risiko dan mengambil tindakan preventif, kita dapat membantu menjaga keamanan jaringan dan sistem kita dari serangan-serangan yang berbahaya. Mari bersama-sama menjaga keamanan jaringan kita dan melindungi data pribadi kita dari ancaman-ancaman di dunia digital yang semakin kompleks dan berbahaya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun