Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tipe Pemimpin yang Dibutuhkan Gen Z!

24 Oktober 2024   10:10 Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:35 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya gap generasi yang ada, apakah mempengaruhi kinerja Gen Z pada lingkungan kerja?

Generasi Z di Tempat Kerja

Tentunya, kita sering mendengar label-label tertentu yang dilekatkan pada Gen Z di tempat kerja. Banyak orang (akhir-akhir ini di TikTok) yang sambat mengkritik bahwa anak muda 'zaman sekarang now' itu kurang bisa diandalkan, suka mengeluh, dan berbagai label negatif lainnya. Lantas, apakah benar label tersebut? Mari kita bahas lebih dalam mengenai beberapa fakta Generasi Z di tempat kerja!

Teknologi sebagai Prioritas Utama

Generasi Z tumbuh dengan teknologi yang canggih dan mengharapkan lingkungan kerja yang serba digital. Mereka tidak hanya menggunakan teknologi sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai fondasi untuk inovasi dan kreasi. Data dari survei oleh Dell Technologies menunjukkan bahwa 80% dari Generasi Z percaya bahwa teknologi akan membuka peluang untuk menciptakan pekerjaan baru di masa depan. Dalam lingkungan kerja, mereka mencari perusahaan yang menyediakan alat dan sistem yang canggih untuk meningkatkan produktivitas.

Fleksibilitas dalam Lingkungan Kerja 

Generasi Z memiliki ketahanan terhadap perubahan dan mencari tantangan baru. Mereka tidak menganggap perubahan sebagai ancaman, tetapi sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Menurut survei oleh McKinsey, 68% dari Generasi Z merasa percaya diri dalam menghadapi perubahan. Mereka mengharapkan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan lokasi kerja untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Kolaborasi dan Kerja Tim

Generasi Z mengutamakan kerja tim dan menghindari lingkungan kerja yang otoriter. Survei oleh Deloitte menemukan bahwa 74% dari Generasi Z menganggap kebebasan ekspresi sebagai nilai penting di tempat kerja. Mereka menempatkan nilai pada kerja tim yang inklusif dan saling mendukung. Generasi Z menganggap kerja tim sebagai cara untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan menyelesaikan masalah dengan lebih efektif.

Keadilan dan Inklusivitas

Keadilan dan inklusivitas adalah hal penting bagi Generasi Z. Mereka tidak hanya mencari pekerjaan yang memberikan penghasilan, tetapi juga perusahaan yang memiliki nilai-nilai sosial yang kuat. Data menunjukkan bahwa 72% dari Generasi Z ingin bekerja untuk perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial yang kuat dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Mereka mencari lingkungan kerja yang adil dan merasa dihargai atas kontribusi mereka.

Feedback yang Jelas dan Terbuka

Generasi Z menghargai feedback yang jelas dan terbuka dari atasan dan rekan kerja mereka. Survei oleh Monster menemukan bahwa 76% dari Generasi Z merasa termotivasi untuk bersaing dengan rekan kerja mereka untuk mencapai tujuan karir mereka. Mereka menginginkan kesempatan untuk belajar dan berkembang dari pengalaman kerja. Umpan balik yang jujur membantu mereka untuk terus meningkatkan kinerja mereka dan mencapai tujuan karir.

Work Life Balance 

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi prioritas bagi Generasi Z. Mereka menghargai waktu untuk bersantai, mengejar hobi, dan menjaga kesehatan fisik serta mental mereka. Data menunjukkan bahwa 73% dari Generasi Z menginginkan fleksibilitas dalam jadwal kerja untuk mencapai keseimbangan tersebut. Mereka tidak ingin terjebak dalam rutinitas yang mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi mereka.

Jenjang Karir yang Jelas

Generasi Z mencari jalan karir yang jelas dan kesempatan untuk pengembangan profesional. Mereka ingin tahu bagaimana mereka dapat berkembang dan naik pangkat di perusahaan. Data menunjukkan bahwa 64% dari Generasi Z menginginkan dukungan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka. Mereka mencari mentorship dan peluang pembelajaran yang membantu mereka mencapai tujuan karir mereka.

Tantangan di Era Gig Economy

Generasi Z memiliki motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan pribadi dan profesional di era gig economy. Mereka tertarik pada fleksibilitas kerja yang ditawarkan oleh gig economy, tetapi juga menyadari tantangan dan ketidakpastian yang terkait dengannya. Menurut survei oleh Monster, 76% dari Generasi Z merasa termotivasi untuk bersaing dengan rekan kerja mereka untuk mencapai tujuan karir mereka. Meskipun demikian, mereka membutuhkan dukungan dan arahan yang tepat untuk mengelola karier mereka dengan sukses di tengah perubahan ekonomi yang terus berlangsung.

Lantas, Kepemimpinan Seperti Apa yang Dibutuhkan Generasi Z? 

Dalam memimpin Generasi Z, ada beberapa prinsip kepemimpinan yang perlu diterapkan:

Purpose-driven Leadership

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun