Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar dari Zahid Ibrahim: Kapan Harus Berhenti dan Bertahan?

23 November 2023   14:45 Diperbarui: 22 Februari 2024   10:49 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia merasa kecocokannya pada jurusan membuat ia bisa mengatur waktu dengan seimbang. Kabar baiknya, ia jadi merasa lebih bahagia, lebih kuat, dan lebih pintar.

Grit atau kegigihan mengajarkan kita bahwa kita bisa menjadi apa saja jika kita berkemauan keras. Akan tetapi, kita tetap perlu mengetahui sinyal apa yang menjadi penanda kita harus berhenti; untuk mencari cara lain agar tetap bisa bertahan, atau mencari jalan lain untuk memulai cerita baru.

Cerita pengunduran diri yang dialami Zahid dapat memberikan pelajaran bagi kita bahwa dalam proses menemukan sesuatu yang tepat bagi kita, tidak apa-apa untuk mundur satu langkah dan berproses lebih lama daripada orang lain. 

Bahwa kesalahan dalam memilih karir atau jurusan bukanlah sebuah kegagalan, dan aksi nyata kita untuk menemukan jalan yang lebih tepat adalah upaya paling istimewa yang bisa kita berikan untuk diri kita.

Pada akhirnya, tujuan yang kita capai adalah merasakan pertumbuhan diri yang lebih baik, berkat keputusan yang berani dan penuh pertimbangan. Juga berkat kegigihan dalam belajar bahkan dari kesalahan dan kegagalan.

Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Menunda dengan 4 Cara Sederhana!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun