Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Creative Thinking: Menyempurnakan Kemampuan Critical Thinking

20 November 2023   12:27 Diperbarui: 20 November 2023   13:00 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Najwa Khabiza Egaikmal - Content Writer Intern Growth Center 

Saat mendengar kata kreatif, apa hal yang ada di benakmu? Apakah kamu memikirkan tentang gerabah dan prakarya, karya musik, inovasi makanan atau desain poster yang penuh dengan warna? Tentu benar bahwa hal-hal tersebut berkaitan erat dengan kreativitas. Namun, lebih dari pekerjaan yang menghasilkan produk dan output, kreatif pada dasarnya adalah sebuah cara berpikir. 

Baca Juga: 8 Tipe "Creativity Style", yang Mana Punyamu? 

Selama ini, kita memiliki anggapan bahwa setiap orang punya cara berpikir yang berbeda. Apakah kamu familiar dengan "pertarungan" antara dominasi orang otak kanan dan otak kiri? Biasanya, orang dominan otak kiri dianggap lebih kritis, analitis, dan logis. Sedangkan orang dominan otak kanan lebih kreatif, intuitif, dan emosional.

Namun kenyataannya, penelitian menganggap itu adalah sebuah mitos karena yang sebenarnya terjadi adalah otak bekerja sama dan berkomunikasi setiap melakukan tugas. Meskipun benar fungsi otak terjadi di salah satu sisi, seperti misalnya kreatif di kanan dan kritis di kiri, tetapi faktanya manusia tidak punya jaringan otak kiri atau kanan yang lebih kuat, menurut Dr. Jeff Anderson.

Jadi, berpikir kreatif dan kritis bukanlah hal yang terlahir "dari sananya", sehingga kita bisa melatih keduanya. Saat critical thinking seringkali dibahas sebagai soft-skill yang penting, creative thinking juga perlu untuk diasah karena memiliki sejumlah kegunaan yang bermanfaat.

Proses Creative Thinking

Creative thinking adalah sebuah proses mencari dan menemukan solusi alternatif dari setiap permasalahan yang sedang dihadapi. Creative thinking berisi tentang mengeksplorasi kemungkinan, mencari jalan baru, dan melakukan praktik berbeda, terutama saat cara-cara lama sudah tidak lagi bekerja.

Mungkin kita sering bertanya, apakah pemikiran kreatif itu spontan atau bisa diarahkan dengan sengaja? Di dalam otak manusia, pikiran dan ide-ide yang kreatif akan muncul ketika hipokampus dan jaringan default melonggarkan filter di otak kita. Tetapi, yang perlu ditekankan adalah tidak semua pemikiran dan ide tersebut dapat digunakan.

Proses creative thinking  tidak hanya berhenti ketika kita mampu memikirkan ide solusi dalam pemecahan masalah tertentu, tetapi disertai dengan evaluasi ide yang muncul.

Ilmu saraf kognitif memberikan wawasan bahwa jaringan bekerja sama satu sama lain, saat proses evaluasi ide dilakukan, hipokampus dan jaringan default kembali aktif untuk memusatkan perhatian pada tugas tertentu dengan kritis.

Selain Pekerja Kreatif, Ini Manfaat Kemampuan Creative Thinking

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun