Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inclusivity Leadership: Mengoptimalkan Keberagaman di Tempat Kerja

3 November 2023   18:12 Diperbarui: 3 November 2023   18:21 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Doni menerapkan konsep inclusivity leadership dalam perusahaan

Organisasi yang inklusif dan beragam memiliki kemungkinan 35% lebih besar untuk unggul daripada pesaing bisnis mereka. -Edume

Dalam dunia bisnis terus berkembang dengan pesat, hanya ada satu hal yang pasti: perubahan. Kepemimpinan yang efektif tidak lagi sekedar tentang memerintah dari atas, melainkan tentang mendengarkan, memahami, dan mendorong kontribusi setiap individu. Hal ini menjadi inti dari inclusivity leadership, sebuah paradigma baru yang membawa nilai-nilai inklusi, keberagaman, dan penghargaan terhadap perbedaan yang ada dalam suatu organisasi.

Pada dasarnya, inclusivity leadership merujuk pada gaya kepemimpinan yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, mendukung keragaman, dan memastikan partisipasi dari berbagai latar belakang. Seorang inclusive leader berfokus pada pemahaman, penghargaan, dan penerimaan terhadap perbedaan individu, memastikan bahwa setiap anggota tim merasa dihargai. 

Mari kita memulai diskusi mengenai keberagaman di tempat kerja dengan melihat sebuah ilustrasi kecil tentang bagaimana paradigma ini menjadi suatu kekuatan tersendiri dari sebuah perusahaan fiksi.  Selanjutnya, kita akan menjelajahi mengapa inclusivity leadership dapat menjadi sebuah langkah penting dalam dunia bisnis yang semakin kompleks? Mari kita lihat lebih dalam.

BACA JUGA: Kemampuan Leadership adalah Hal Penting, Ini 7 Skill Wajibnya!

Cerita sebuah perusahaan yang menghadirkan keberagaman


Sumber gambar: Pexels.com
Sumber gambar: Pexels.com

Di sebuah perusahaan teknologi terkemuka, seorang manajer proyek bernama Doni berjuang untuk menciptakan budaya kerja yang benar-benar inklusif. Doni selalu percaya bahwa beragam latar belakang dan sudut pandang adalah aset yang berharga bagi timnya. Kisah ini dimulai ketika perusahaannya merombak struktur tim proyeknya.

Doni memastikan bahwa dalam proses rekrutmen untuk proyek yang baru, ada perhatian khusus pada mencari bakat yang beragam. Hasilnya, timnya menjadi beragam dalam hal usia, gender, latar belakang budaya, dan pengalaman kerja. Ini adalah langkah pertama dalam menciptakan inklusivitas di tempat kerja.

Namun, Doni tidak berhenti disitu. Dia memastikan bahwa selama pertemuan tim, semua anggota tim diberi kesempatan untuk berbicara. Dia aktif mendengarkan dan mengupayakan diskusi yang inklusif. Jika ada anggota tim yang merasa enggan untuk berbicara, dia akan mengajukan pertanyaan khusus untuk menggali pandangan mereka.

Dia juga mendidik timnya tentang konsep inklusivitas dan kepekaan budaya. Mereka mengadakan pelatihan reguler dan diskusi terbuka untuk memahami lebih baik bagaimana beragam latar belakang dapat berkontribusi pada solusi yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun