Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Asal Kerja: Maksimalkan Produktif dengan Second Brain!

18 Oktober 2023   21:11 Diperbarui: 19 Oktober 2023   09:23 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu ingat, apa warna baju yang kamu gunakan tepat seminggu yang lalu? 

Professor Charan Ranganath mengatakan dalam risetnya bahwa otak manusia memang lebih memprioritaskan memori yang berguna untuk keputusan di masa depan. Jadi, otak tidak mengingat semua memori, apalagi hal-hal yang terlampau kecil. 

Pernah memiliki ide kreatif tentang sesuatu tetapi tidak kunjung terwujud karena kamu lupa? Atau melihat video yang jadi referensi karya tapi entah di mana kamu bisa menemukan video itu lagi?

Ini semua karena kinerja otak manusia memang selalu siap menangkap informasi, tetapi bukan untuk mengingatnya selalu.

Bahkan, ada laporan yang menunjukkan bahwa sebanyak 54% pekerja kantoran di Amerika Serikat yang sudah professional menghabiskan lebih banyak waktunya untuk mencari file kerja mereka daripada untuk kerjanya itu sendiri.

Nah, ini tentu akan berdampak pada produktivitas, kan?

Ingatan manusia yang terbatas ini dibahas oleh Tiago Forte di buku Building a Second Brain, bahwa manusia butuh sebuah ekosistem kerja yang namanya second brain. Loh, gimana? Kita nyewa otak tambahan gitu? Bukan, bukan. Yuk, kita bahas!

Apa itu second brain?

Second brain adalah sebuah ekosistem hidup yang mengolah informasi, ingatan, dan ide untuk diorganisir agar mudah diakses. Kenapa ekosistem hidup? Karena second brain sebenarnya bisa dipakai juga untuk kehidupan secara general. Akan tetapi, kita akan membahas dari sisi produktivitas dalam bekerja.

Second brain erat kaitannya dengan digitalisasi. Hal ini karena ekosistem yang dimaksud bisa berupa tools atau sistem yang isinya berupa kebutuhan primer kita sebagai pekerja. Seperti daftar tugas beserta deadline-nya, catatan, supported files, referensi pekerjaan, dan lain-lainnya.

Untuk orang-orang yang selalu berpikir kerja tinggal kerja saja, rasanya mengorganisir semua ini akan terlihat memusingkan. Namun, Tiago Forte di buku Building a Second Brain mengajarkan kita soal bagaimana mengatur semua informasi dan ide-ide pekerjaan lebih rapi dengan 4 folder saja, yaitu Projects, Areas, Resources, dan Archives.

Projects

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun