Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

An Se Young Raih Emas Asian Games Berkat Grit

13 Oktober 2023   13:34 Diperbarui: 13 Oktober 2023   13:37 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hangzhou, China--- Pada Sabtu, 7 Oktober 2023, final bulu tangkis Asian Games selesai digelar. Korea Selatan menjadi negara yang berhasil mengirimkan atlet terbaiknya hingga ke babak final, salah satunya di sektor tunggal putri, An Se Young.

Ia berhasil meraih medali emas di Asian Games setelah mengalahkan Chen Yu Fei--unggulan tuan rumah--dalam 3 pertandingan meskipun dalam keadaan cedera dengan skor 21-18, 17-21, dan 21-8.

Di Asian Games 2018, An Se Young bahkan tidak mampu melaju ke babak round 2 karena dikalahkan oleh lawan yang sama di final Asian Games lalu. Hanya butuh beberapa tahun baginya untuk bangkit. Tahun ini, penampilan An Se Young menjadikan ia atlet muda peringkat 1 dunia di nomor tunggal putri. Posisi ini ia dapatkan karena mampu melaju ke 13 final dan meraih 10 titel juara hanya di tahun 2023 saja. Menakjubkan, bukan?

Prestasi dan kekuatannya melakoni back to back final membuat An Se Young sering dijuluki "Bocah Ajaib". Namun, apa benar bahwa keajaiban adalah instrumen yang membawa seseorang pada pencapaian terbaiknya?

Yuk, kita bahas!

Grit sebagai kunci kemenangan An Se Young, dan kita semua

dok.kognisi
dok.kognisi

Setelah tim Korea Selatan sampai di Bandara Incheon, An Se Young menanggapi wawancara tentang kemenangannya. Pasalnya, An Se Young sempat meminta medical treatment dan terlihat sangat kesakitan, ia kalah di game kedua karena cedera lututnya itu.

Namun cedera tidak menghentikan ambisinya untuk menang. Di game ketiga, ia bermain bagus dengan pukulan presisi sehingga memimpin skor dan berakhir menang. Dalam wawancaranya, dia berkata "Saya mampu bertahan hanya dengan kekuatan mental saya." katanya.

Secara singkat, grit adalah gabungan antara passion dan kegigihan seseorang dalam mencapai tujuan-tujuannya. Konsep yang diperkenalkan oleh Angela Duckworth ini menolak pernyataan kalau bakat secara otomatis membuat orang mampu mencapai tujuannya.

Angela Duckworth menegaskan dalam bukunya yang berjudul Grit, bakat memang akan membuat kita bergairah dalam passion. Namun, saat menemui kesulitan atau tantangan, seringkali kegigihanlah yang bermain peran. 

Jika kita pakai contoh An Se Young, akan mudah untuknya merasa down karena berkali-kali kalah di babak awal sebelumnya. Ia juga sering tanding melawan senior yang lebih berpengalaman di umur yang masih muda. Di tahun lalu, ia kerap jadi penentu kemenangan Korea Selatan di pertandingan grup bergengsi Sudirman Cup dan berakhir kalah.

Untuk orang yang tidak memiliki grit, mungkin pemikiran mau menyerah akan muncul. Seperti "Ah, kayaknya saya nggak bakat di sini." atau bermain seperti biasa aja, toh, An Se Young masih muda, masih punya banyak waktu buat leha-leha.

Tapi, ada satu perkataan An Se Young yang menunjukkan grit luar biasa. "Saya belajar banyak dari situasi kekalahan, dan situasi itu membuat saya berkembang dengan sangat baik" katanya. 

"If you think of it as pressure, it becomes pressure. I am training like a champion to become a champion." - An Se Young  

Dalam sebuah wawancara, orang tua An Se Young bahkan mengakui kalau penampilan bagus An Se Young terlahir bukan karena kejeniusan bakat melainkan kejeniusan usaha. Dalam melawan rasa sakit saat latihan, ia tidak mengeluh. Absen latihan mungkin adalah hal yang dilakukan atlet sekali-sekali, tetapi An Se Young tidak pernah melewatkan satu haripun tanpa olahraga.

Menurut ibunya, An Se Young melakukan lebih banyak usaha daripada bakat dalam hal persentase. Ia juga menciptakan goals tersendiri dan mengukur strategi untuk mencapainya. Jadi, kemauan untuk bekerja keras adalah bakat dia yang sebenarnya.

"Kelebihanku adalah mampu menepati janji pada diri sendiri, mengambil tanggung jawab itu, dan bisa bertahan meskipun itu sulit.

Nah, ini yang dinamakan sikap grit. Kemauan An Se Young untuk menghadapi tekanan dengan terus berlatih jadi kunci kemenangan back to back final-nya.

Baca juga: Mengenal grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan

Grit itu penting dimiliki oleh achiever!

"Di mana ada kemauan pasti ada jalan"

Rasa-rasanya, ungkapan tersebut masih relevan kalau kita bicara tentang grit. Pasalnya, grit bukan cuma mengantarkan kita pada keberhasilan saja, tapi juga melatih endurance kita terhadap suatu hal yang butuh usaha, bikin kita tidak cepat menyerah, dan bikin percaya diri kalau semuanya itu bisa dicapai kalau kita berusaha.

Melihat sebegitu bagusnya dampak grit, apakah ia juga datang begitu saja? Tentu tidak. Faktor utama untuk membentuk grit ada pada faktor internal. Growth mindset memainkan peran yang cukup signifikan. Maksudnya adalah, ketika kita mau membentuk grit, kita butuh untuk menanamkan pikiran kalau kemampuan manusia itu bukan saklek dan pada dasarnya bisa berkembang.

Efeknya, kita jadi percaya kalau salah atau gagal bukan tanda bahwa kita bakal nggak bisa selamanya. Nah, passion yang diiringi sama growth mindset ini lama kelamaan akan bikin kita mencoba lagi dan lagi sampai menemukan rumus untuk bisa. Proses ini membentuk mental gigih dan pantang menyerah. Sampai rasa-rasanya, rintangan jadi suatu game yang kalau bisa dipecahkan akan sangat membahagiakan.

Mempelajari grit memang diperlukan. Jika kamu mau mengenal lebih lanjut tentang grit, kamu bisa mengikuti kelas Kognisi dari Kompas Gramedia tentang Membangun Grit untuk Performa yang Optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun