Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hindari Burnout dengan Manajemen Energi

11 Oktober 2023   12:22 Diperbarui: 11 Oktober 2023   12:34 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari di tahun 2007, pendiri Huffington Post, Arianna Huffington, jatuh pingsan dan terbangun dalam genangan darah karena patah pipi setelah burnout akut akibat bekerja. Ia menempatkan dirinya pada keadaan selalu "produktif" dengan manajemen waktu yang baik. 

Apa yang terjadi pada Arianna Huffington membuat dirinya menyadari arti penting sumber daya paling dasar yang lain selain waktu, yaitu energi diri. Sejak kejadian itu, Arianna Huffington memiliki misi hidup yang lebih besar dengan aktif menyuarakan betapa bahayanya burnout. 

Ia menyatakan, Huffington Post dapat lebih sukses setelah dia mulai "menjaga diri" dan meninggalkan kebiasaan kurang tidurnya. Selain itu, ia juga mendirikan Thrive Global yang berbasis sains dan teknologi untuk membantu mengubah perilaku berkaitan dengan mental seperti burnout, stress, kelelahan, membangun kebiasaan sehat, dan sebagainya.

Huffington telah menerapkan apa yang dinamakan manajemen energi.

Apa itu manajemen energi diri?

Manajemen energi adalah kemampuan diri untuk mengalokasikan energi yang dimiliki untuk menjalankan aktivitas hingga di akhir hari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melaksanakan aktivitasnya menggunakan jumlah waktu yang sama dengan tuntutan yang berbeda-beda. 

Setiap orang sama-sama memiliki 24 jam dalam sehari tetapi apakah setiap orang memiliki jumlah energi yang sama? Tentu tidak.

Oleh karena itu, meskipun rasanya sudah mengatur waktu sedemikian rupa, rasa-rasanya ada beberapa hal yang membuat waktu terasa kurang untuk kita mengerjakan sejumlah pekerjaan. 

Energi berasal dari fisik, emosi, mental, dan spiritual yang pada gilirannya bisa ditambah dan diperbaharui dengan cara tertentu sehingga manajemen energi bisa mendukung aktivitas manusia. Kamu tidak bisa mengubah jumlah waktu yang ada, tetapi sebuah upaya bisa dilakukan untuk mengatasi burnout dalam bekerja.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa Arianna Huffington bisa lebih baik mengembangkan Huffington Post menjadi perusahaan media yang sukses setelah ia menghindari burnout dengan ritual sederhana; cukup tidur. 

Baca juga: Untuk Lebih Produktif, Kamu Harus Tidur!

Memelihara energi dari burnout

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun