Apabila terus-menerus dibiarkan, hustle culture dapat membahayakan kehidupan seseorang. Oleh karena itu, seseorang yang sudah merasa terjebak dalam budaya gila kerja tersebut sebaiknya berusaha untuk menyeimbangkan waktu bekerja dan istirahat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi hustle culture.
- Sadar atas kondisi tubuh
Seseorang harus memiliki kesadaran atas apa yang terjadi pada tubuhnya. Apabila dirasa sudah terlalu lama bekerja dan tubuh mulai memberikan reaksi, segeralah berhenti dan beristirahat. Jauhi ponsel dan perangkat elektronik lainnya, makan dan tidur yang cukup, serta lakukan aktivitas yang menyenangkan. - Membuat goals yang realistis
Harapan, cita-cita, serta tujuan yang terlalu tinggi akan membuat seseorang bekerja tanpa henti. Oleh karena itu, tetapkanlah tujuan yang realistis. Namun, hal ini bukan berarti bermalas-malasan, melainkan menentukan target sebaik mungkin dengan cara kerja senyaman mungkin. - Membuat jadwal bekerja yang teratur
Pekerjaan yang menumpuk dapat menjadi penyebab terjebaknya seseorang dalam budaya hustle culture. Oleh karena itu, susunlah jadwal perencanaan yang baik dan teratur agar semua tugas dapat diselesaikan secara tepat waktu. Membuat to-do list juga dapat dilakukan untuk melatih time management skill serta mengingat dan menentukan prioritas pekerjaan, sehingga semua tugas terorganisir dan terselesaikan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!