Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hustle Culture: Gila Kerja yang Melumpuhkan Seseorang

17 April 2023   20:44 Diperbarui: 17 April 2023   20:48 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila terus-menerus dibiarkan, hustle culture dapat membahayakan kehidupan seseorang. Oleh karena itu, seseorang yang sudah merasa terjebak dalam budaya gila kerja tersebut sebaiknya berusaha untuk menyeimbangkan waktu bekerja dan istirahat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi hustle culture.

  • Sadar atas kondisi tubuh
    Seseorang harus memiliki kesadaran atas apa yang terjadi pada tubuhnya. Apabila dirasa sudah terlalu lama bekerja dan tubuh mulai memberikan reaksi, segeralah berhenti dan beristirahat. Jauhi ponsel dan perangkat elektronik lainnya, makan dan tidur yang cukup, serta lakukan aktivitas yang menyenangkan.
  • Membuat goals yang realistis
    Harapan, cita-cita, serta tujuan yang terlalu tinggi akan membuat seseorang bekerja tanpa henti. Oleh karena itu, tetapkanlah tujuan yang realistis. Namun, hal ini bukan berarti bermalas-malasan, melainkan menentukan target sebaik mungkin dengan cara kerja senyaman mungkin.
  • Membuat jadwal bekerja yang teratur
    Pekerjaan yang menumpuk dapat menjadi penyebab terjebaknya seseorang dalam budaya hustle culture. Oleh karena itu, susunlah jadwal perencanaan yang baik dan teratur agar semua tugas dapat diselesaikan secara tepat waktu. Membuat to-do list juga dapat dilakukan untuk melatih time management skill serta mengingat dan menentukan prioritas pekerjaan, sehingga semua tugas terorganisir dan terselesaikan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun