Mohon tunggu...
Kodariyah Nurhayat
Kodariyah Nurhayat Mohon Tunggu... Dosen - Konselor-Trainer-Terapis Psikologi

Praktisi psikologi yang berminat pada bidang edukasi, konseling dan training tema-tema psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Cara Hidup Bahagia dan Damai

13 Mei 2024   15:11 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Cara Hidup Bahagia dan damai di Era Modern ?

Bahagia dan damai adalah kata yang sulit dicari diera modern seperti saat ini. Kesibukan mengejar karir, pencapaian dunia, target pekerjaan,eksistensi diri, harga diri dan lain sebagainya membuat kita melupakan kebutuhan jiwa yang hakiki yaitu kedamaian dan kebahagiaan.

Banyak orang berusaha keras untuk mencari kedamaian dan kebahagiaan dengan cara yang justru melahirkan problem dan penderitaan, seperti dugem, nongkrong di cafe/ bar hingga pagi, scroll sosmed tidak kenal waktu, nonton drakor sebagai pelariaan, minum minuman keras, narkoba, seks bebas, dan lain-lain. 

Mungkin mereka mendapatkan kesenangan, tetapi bukan kebahagiaan. Hal-hal tersebut justru semakin menjauhkan kita dari kedamaian dan kebahagiaan itu sendiri.  

 Untuk dapat memperoleh kebahagiaan dan kedamaian, perlu bagi kita mengenali ciri-ciri orang yang tidak bahagia, Berikut diantaranya:

Apa ciri-ciri orang yang tidak bahagia dan damai?

Perasaan Tidak Puas

Banyak orang memiliki segalanya dan hidup relatif sempurna, tetapi selalu merasa kurang, tidak pernah cukup. merasa diri selalu merana, menderita dan merasa selalu tidak beruntung.  Jika kondisi ini dibiarkan maka akan selalu berada dikeadaan tidak bahagia.

Stres dan Kecemasan

Kehidupan sehari-hari, kadang membuat hidup kita penuh stres dan kecemasan. Kita dikejar target, tantangan dan masalah. Ketika hidup kita sehari-hari hanya berisi stress dan kecemasan maka cepat atau lambat berdampak buruk pada diri dan tubuh kita.

Pergolakan Hubungan

Hubungan keluarga yang tidak harmonis, penuh konflik, dan terisolasi dari kehidupan sosial dapat membuat kita tidak bahagia. Bayangkan jika kita butuh suport sosial, tetapi kita tidak dapatkan dari orang terdekat, maka kita akan stres, cemas , bahkan depresi. Pergolakan jiwa yang terus menerus tidak hanya menyebabkan tidak bahagiaan saja, tetapi bahkan akan menyebabkan kita pada gangguan mental diri.

Kesulitan Keuangan

Tidak dapat dipungkiri kekurangan dalam hal keuangan akan mengurangi kebahagiaan bahkan kita akan kehilangan kebahagiaan dan kedamaian tersebut. Uang memang bukan segalanya, tetapi segalanya akan lebih dapat diwujudkan dengan kecukupan keuangan tanpa itu kita akan stres karena kebutuhan tidak terpenuhi dan mudah terjerumus pada berhutang.

Kesepian

Tidak semua kesendirian itu sepi, tetapi banyak hal kesendirian melahirkan rasa kesepian. Maka, jangan lah berlama-lama sendiri, karena jika kita sering kesepian, jiwa kita akan hampa tanpa terisi kebermaknaan. Untuk itu perlu kita mengisi jiwa dengan hal-hal bermakna yang menyibukan dan menggembirakan.

Kehilangan Makna dalam Hidup

Banyak orang yang stres dan depresi dikarenakan hidupnya tidak diisi oleh hal-hal yang bermakna dan bermanfaat, mengapa begitu? Karena disebabkan oleh hilangnya makna dan tujuan hidup. Hidup  akan indah dan bermakna dengan dimilikinya makna hidup yang penting dan membangun hidup dengan kebermanfaatan baik bagi diri, keluarga maupun kepada orang lain.

Perbandingan Sosial

Kita sering membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Padahal ada kondisi pada diri kita yang berbeda dengan orang lain. Dari segi kemampuan berfikir, merasa, kemampuan keuangan, prestasi, atau pencapaian lainnya. Jika kita terus membandingkan diri kita dengan orang lain akan mudah bagi kita mengecilkan diri, hilangnya kesyukuran diri, dan melahirkan stres dan frustrasi.

Trauma yang belum selesai

Setiap orang punya perjalanan hidup. Kadang bahagia menyenangkan, kadang kecewa dan menderita. Penderitaan yang tidak dapat diadaptasi hanya akan melahirkan luka dan trauma. Jika hal tersebut berlangsung terus, tentu akan menyebabkan hilangnya kebahagiaan dan kedamaian.

Demikianlah diantara sebab ketidak bahagiaan. Untuk itu selanjutnya perlu membahas hal  yang perlu kita perhatikan untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan?

Berfokuslah pada apa yang bisa anda kendalikan, bukan pada apa yang tidak dapat anda kendalikan.

Sebagaimana pandangan filsafat stoic, yang mengatakan bahwa lakukan apa yang dapat dikendalikan, dan abaikan apa yang tidak dapat kita kendalikan. Banyak orang waktunya disibukan oleh hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, seperti omongan orang, sikap orang, postingan orang di sosial media, ekspektasi orang, dan lain-lain. Hal tersebut adalah diluar kendali kita. Jika kita tidak bisa merubah apa yang ada diluar diri kita, maka yang dapat kita lakukan adalah mengubah apa yang ada didalam diri kita yaitu pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan kita sendiri.

Misal, sebut saja seorang bernama diana merasa stres dan depresi dikarenakan oleh sikap teman-teman kantornya yang dirasa suka menggunjingnya, memojokannya dan memusuhinya. Dia telah bicara menegur teman-temannya itu, tetapi mereka tidak juga berubah.  Untuk menghindari diana bingung harus bagaimana, keluar kerja adalah hal yang lebih sulit, karena dia sangat membutuhkan pekerjaan tersebut. Maka, dalam kasus seperti itu, yang bisa dilakukan diana adalah belajar mengubah cara pandang dan menambah ilmu pengetahuan yang terkait dengan permasalahan tersebut.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah 2 kata yaitu cuek dan biarin. Belajar cuek pada hal-hal yang berada diluar diri kita ternyata efektif mendatangkan kedamaian dan ketenangan yang berujung pada kebahagiaan. Selama cuek tersebut pada sesuatu yang tidak merugikan diri dan orang lain. 

Biarin, adalah kata yang juga membuat kita letting go, melepaskan, menerima ketidak sempurnaan, menerima diri apa ada, dan menerima keadaan sebagaimana terjadinya lalu kemudian mengambil pelajaran dan memperbaikinya. Hal itu dapat membantu kita untuk mempersempit ruang stres dan depresi yang secara tidak langsung akan mendatangkan kedamaian dan kebagiaan.

Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain

Langkah paling manjur untuk membuat kita tidak bahagia adalah membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita hidup dengan takdir dan porsi masing-masing. Setiap orang sudah mendapat dan berada dijalannya, waktunya dan momen gemilangnya masing-masing. 

Bukankah pesaing diri kita yang sesungguhnya adalah diri kita bukan orang lain? Kita tidak diminta untuk mengalahkan dan bersaing dengan orang lain, tetapi kita bersaing dengan diri kita yang kemarin. Dari hari ke hari kita melakukan pencapaian-pencapaian kecil menuju pencapaian besar seperti doa-doa dan mimpi-mimpi kita. Jika kita focus mengejar target diri, maka kita sudah tidak memiliki waktu, energy dan pikiran untuk membandingkan diri dengan orang lain, dan lebih mudah bagi kita untuk mencapai bahagia

Jangan berfikir negatif

Dalam ilmu kekuatan pikiran dan perasaan, pikiran kita akan menarik sesuatu yang serupa. Jika kita memikirkan hal-hal negatif, maka yang akan datang dalam hidup kita adalah hal negatif. Dan, jika yang datang dalam hidup kita hanyalah negatif maka akan sulit bagi kita untuk bahagia apa lagi damai. 

Maka mulailah hidup kita dengan hal-hal positif, baik pikiran, perasaan maupun tindakan. Semoga dengan hanya mengizinkan yang positif dipikiran, perasaan juga tindakan maka hidup kita hanya akan mengundang hal baik dalam hidup.  

Mendekatlah dengan Allah SWT / Tuhan yang Maha Esa

"Hanya dengan mengingat Allah lah, hati menjadi tenang. (Qs.13: 28)". Dengan kita mendekat kepada Allah, masalah diselesaikan, hati ditenangkan, jiwa dikuatkan, dan jalan keluar dan pertolongan didatangkan dari arah manapun. Jika kita bertawakal kepada allah, kebutuhan dipenuhi, dicukupkan dan di bahagiakan.

Bertemanlah dengan orang-orang positif

Teman memiliki pengaruh yang signifikan dalam diri kita, baik pikiran, perasaan maupun tindakan kita. Teman akan secara langsung maupun tidak memberi energy atau vibe pada kita. Cara kita memandang sesuatu juga tak jarang dipengaruhi oleh apa yang kita dengar, kita lihat, dan apa yang kita lakukan dalam keseharian.

Lakukan self love

Diri kita memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi. Jika tidak akan mendatangakan masalah dikemudian hari. Kebutuhan diri yang perlu dipenuhi adalah Fisik dengan olah raga, makanan yang baik, tidur cukup, istirahat yang cukup, dan perawatan diri. Untuk kebutuhan psikologis adalah dengan mencari ketenangan batin, pikiran yang positif, dan melakukan aktifitas yang menyenangkan diri seperti piknik, makan enak, deep talk dengan orang-orang tersayang, me time dengan diri sendiri, membaca bacaan yang menyenangkan dan kita sukai, dan menjaga diri dari hal yang  tidak menyenangkan, meditasi, berdoa dan berpasrah.

Milikilah tujuan hidup yang jelas dan sejati

Memiliki tujuan hidup yang jelas dan sejati, akan membuat kita mngerahkan perhatian dan energi hanya berfocus pada diri dan hidup kita yang kita kejar. Tujuan hidup membuat kita terus memiliki daya juang yang perlu ditaklukan, membuat kita terus berdiri dan melanjutkan hidup dengan gagah dan pantang menyerah. Tujuan hidup yang sejati akan membuat segala perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia semua ada hitungannya disisi tuhan karena niat sejati. 

Daya juang dari mencapai tujuan hidup tersebut dapat menempa kita untuk tangguh, kuat dan sukses. Mentalitas pejuang akan melatih diri kita saat mengejar tujuan hidup kita. Saat tujuan dan proses mengejar tujuan hidup tercapai, maka  menumbuhkan rasa puas pada diri sendiri, yang berujung dengan lahirnya kebahagiaan dan kedamaian.

Bersyukur

Bersyukur bukan karena kita sudah bahagia, tetapi bersyukurlah maka kita akan dipenuhi kebahagiaan.  Saat kita bersyukur, kita sedang mengundang keberlimpahan yang ada dialam semesta. " Jika kamu bersyukur, maka akan Aku tambah nikmatKu padamu, tetapi jika kamu kufur  akan nikmat, maka adzabku sangatlah pedih" (Qs.Ibrahim: 7)

Tersenyum dan Tertawalah

Senyum adalah sedekah. Dengan senyum kita sedang menghadiahi diri kita dengan kebahagiaan dan berimbas pada bersedekah pada orang lain dengan memberikan keindahan dan ketulusan senyum kita. Saat kita tersenyum, otak kita akan dibanjiri hormon dopamin dan serotonin yang memiliki manfaat dengan menstimulasi kebahagiaan dalam diri.  

Jauhi  iri dengki

Iri dengki hanya akan mengotori hati kita. Dengan iri dengki kepada orang lain, kita akan sulit bersyukur.  Saat iri dengki, kita dipenuhi oleh kekurangan, karena merasa orang lain lebih baik atau lebih hebat dari kita. Jika kita selalu merasa iri, maka secara disadari atau tidak akan sulit bagi kita untuk bahagia dan damai.

Nah, dengan pembahasan tersebut diatas, maka kita menjadi mengerti penyebab ketidak bahagiaan dan cara-cara menumbuhkan kebahagiaan dan kedamaian.  Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun