Mohon tunggu...
Kodariyah Nurhayat
Kodariyah Nurhayat Mohon Tunggu... Dosen - Konselor-Trainer-Terapis Psikologi

Praktisi psikologi yang berminat pada bidang edukasi, konseling dan training tema-tema psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Cara Hidup Bahagia dan Damai

13 Mei 2024   15:11 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersyukur bukan karena kita sudah bahagia, tetapi bersyukurlah maka kita akan dipenuhi kebahagiaan.  Saat kita bersyukur, kita sedang mengundang keberlimpahan yang ada dialam semesta. " Jika kamu bersyukur, maka akan Aku tambah nikmatKu padamu, tetapi jika kamu kufur  akan nikmat, maka adzabku sangatlah pedih" (Qs.Ibrahim: 7)

Tersenyum dan Tertawalah

Senyum adalah sedekah. Dengan senyum kita sedang menghadiahi diri kita dengan kebahagiaan dan berimbas pada bersedekah pada orang lain dengan memberikan keindahan dan ketulusan senyum kita. Saat kita tersenyum, otak kita akan dibanjiri hormon dopamin dan serotonin yang memiliki manfaat dengan menstimulasi kebahagiaan dalam diri.  

Jauhi  iri dengki

Iri dengki hanya akan mengotori hati kita. Dengan iri dengki kepada orang lain, kita akan sulit bersyukur.  Saat iri dengki, kita dipenuhi oleh kekurangan, karena merasa orang lain lebih baik atau lebih hebat dari kita. Jika kita selalu merasa iri, maka secara disadari atau tidak akan sulit bagi kita untuk bahagia dan damai.

Nah, dengan pembahasan tersebut diatas, maka kita menjadi mengerti penyebab ketidak bahagiaan dan cara-cara menumbuhkan kebahagiaan dan kedamaian.  Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun