Pemanfaatan panel surya sebagai energi alternatif semakin menjadi solusi yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan krisis energi global, dengan memanfaatkan sinar matahari yang melimpah sebagai sumber daya terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Â
Tujuan dari menganalisis pemanfaatan panel surya sebagai energi alternatif adalah untuk mengevaluasi potensi dan efektivitas teknologi ini dalam memenuhi kebutuhan energi secara berkelanjutan. Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana panel surya dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang tidak terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.Â
Selain itu, melalui analisis ini, dapat diidentifikasi kendala teknis, ekonomi, dan sosial yang mungkin dihadapi dalam implementasi panel surya, serta solusi inovatif untuk mengatasinya. Dengan demikian, hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan, investasi, dan penelitian lebih lanjut dalam mendorong adopsi energi terbarukan, khususnya energi surya, di berbagai sektor masyarakat.
Energi surya merupakan salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan melimpah, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi tanpa merusak lingkungan.. Dwisari pada tahun 2023 melakukan penelitian mengenai pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi alternatif yang berkelanjutan untuk menggantikan bahan bakar fosil yang semakin menipis dan berdampak negatif terhadap lingkungan.Â
Terdapat beberapa strategi pemanfaatan energi surya, seperti penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan teknologi fotovoltaik (PV), pemanas air tenaga surya yang lebih efisien dibandingkan pemanas listrik, serta penerapan energi surya dalam sistem pendingin dan transportasi, termasuk kendaraan listrik berbasis tenaga surya.Â
Energi surya juga memiliki keunggulan signifikan, di antaranya adalah potensi sinar matahari yang melimpah dan berkelanjutan, terutama di negara tropis seperti Indonesia, serta karakteristiknya yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon atau polusi udara. Selain itu, energi surya mendorong kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor.
Panel surya dapat dimanfaatkan sebagai Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS). Hal ini dapat menjadi ssolusi inovatif yang memanfaatkan energi matahari untuk menyediakan penerangan jalan yang efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan.Â
Arirohman pada tahun 2021 melakukan penelitian mengenai implementasi panel surya sebagai penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di Kampung Wisata Agrowidya, Rajabasa Jaya, Lampung. Implementasi panel surya ini dimulai dengan mengidentifikasi kondisi awal tempat panel surya akan diletakkan.Â
Didapatkan bahwa pencahayaan jalan utama di Kampung Agrowidya sangat minim dan berada di bawah standar SNI. Maka berdasarkan kondisi awal tersebut maka panel surya dapat dipasang pada tempat tersebut. Dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan umum meningkatkan pemahaman hingga 100% dalam aspek seperti teknologi panel surya dan komponen yang dibutuhkan.
Efisiensi penggunaan panel surya sebagai sumber energi alternatif semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi, memungkinkan pemanfaatan energi matahari yang lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan listrik secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Purwoto pada tahun 2018 melakukan peneltian mengenai evaluasi efisiensi penggunaan panel surya sebagai sumber energi alternatif dibandingkan dengan generator (genset).Â
Panel surya menggunakan teknologi fotovoltaik untuk mengubah energi matahari menjadi listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panel surya lebih efisien dibandingkan genset, baik dari segi investasi awal maupun biaya operasional, karena tidak memerlukan bahan bakar dan membutuhkan perawatan minimal.Â
Panel surya sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil, pedagang kaki lima, dan masyarakat yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN.
Pengadaan panel surya memiliki manfaat signifikan, seperti mengurangi biaya energi, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya energi terbarukan. Yuwono pada tahun 2021 melakukan penelitian mengenai manfaat pengadaan panel surya di UNNES. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, terdapat tiga kesimpulan utama dalam penelitian ini.Â
Pertama, penggunaan panel surya di Universitas Negeri Semarang memberikan beberapa manfaat, seperti penghematan biaya listrik bulanan, fungsi yang beragam, biaya pemeliharaan yang rendah, serta kontribusi terhadap pelestarian lingkungan.Â
Kedua, berbagai manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi alternatif meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya listrik di UNNES. Ketiga, emisi yang dihasilkan oleh sistem panel surya (solar PV) di UNNES tergolong lebih rendah dibandingkan dengan emisi yang dihasilkan oleh PLN.
Penggunaan panel surya sebagai pembangkit listrik untuk alat pengering makanan memungkinkan pemanfaatan energi terbarukan yang efisien, mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, dan mendukung keberlanjutan dalam proses pengolahan pangan. Amin pada tahun 2022 melakukan penelitian mengenai penggunaan panel surya sebagai pembangkit listrik pada alat pengering makanan.Â
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari untuk mensuplai daya pada alat pengering makanan. Ketika matahari bersinar, energi cahaya matahari akan digunakan untuk mengeringkan bahan makanan sekaligus mengisi baterai.Â
Pada saat cuaca mendung atau hujan, listrik yang telah disimpan dalam baterai dapat digunakan sebagai sumber daya untuk alat pengering makanan. Sistem ini terdiri dari panel surya, regulator/charger, baterai (akumulator), dan inverter. Diharapkan, alat ini dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang bergantung pada cahaya matahari untuk kegiatan pengeringan makanan
Terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan energi surya, antara lain pengembangan teknologi penyimpanan energi yang lebih andal dan efisien untuk memastikan ketersediaan energi surya meskipun tanpa paparan sinar matahari, seperti pada malam hari atau saat cuaca mendung.
 Selain itu, penting untuk terus berinovasi dalam meningkatkan efisiensi panel surya agar mampu menghasilkan lebih banyak energi dengan luas area yang lebih kecil, serta mengurangi biaya produksinya. Hal ini akan memungkinkan akses yang lebih luas terhadap energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, dan mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H