Dari analisa SWOT yang saya sebutkan di atas baik dari segi produsen maupun konsumen Indonesia semestinya mendapat perlindungan dari pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah ataupun anggota dewan yang akan menempati "hot seat" pembuat keputusan nantinya harus benar-benar membuat regulasi yang harus tetap pro pada masyarakat Indonesia, tanpa merugikan pihak luar yang melakukan perdagangan di negeri kita. Jangan hanya karena mereka atau siapapun mampu memberikan keuntungan lebih bagi pribadi maupun kelompok di sisi pembuat keputusan, lantas akan merugikan warga kita sendiri. Hal itu janganlah sampai terjadi. Maka saya ulangi kembali agar kita nantinya di bulan April mendatang ini benar-benr memilih calon anggota dewan pembuat keputusan di negeri ini dengan tidak asal pilih. Namun dengan mempertimbangkan banyak aspek baik dari segi pribadi caleg tersebut maupun partai yang mengusungnya.
"Semoga negara kita mendapatkan para pemegang keputusan yang benar-benar akan mengemban amanah rakyat dan amanah Tuhan semesta alam. Agar tentunya dengan berbagai keputusan dan perundang-undngan yang mereka buat akan mengantarkan kita mengahadapi perdagangan bebas alias AFTA 2015 dengan maksimal serta mampu menghantarkan negeri ini menjadi suatu negeri yang akan terus dibanggakan karena masyarakatnya madani dan memiliki pemimpin-pemimpin yang adil memihak rakyatnya.aamiin."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H