"Lupakan program diet ini, karena tidak bisa memberikan perubahan pada kebiasaan atau mendorong gaya hidup sehat, yang menjadi dasar untuk mengontrol berat badan," kata Moore.
Karena program diet 3 hari ini begitu rendah karbohidrat, maka sepertinya penurunan berat badan yang terjadi adalah akibat berkurangnya cairan di dalam tubuh, karena karbohidrat mendorong tubuh untuk mempertahankan air.
Begitu peserta cara diet seperti ini kembali ke porsi karbohidrat normal, maka jumlah cairan akan kembali seperti semula.
Kesimpulannya?
Para ahli mengkhatirkan bahwa saat para pelaku diet tidak bisa mengikuti menu yang ketat dari 3 Day Diet ini, mereka jadi menyalahkan diri sendiri dan merasa gagal.
"Padahal, fad diet seperti ini sebenarnya memang tidak untuk dijalani satu haripun, dan itulah yang menyebabkan kenapa banyak orang yang menyerah, merasa frustasi dan mengatakan bahwa berdiet itu tidak ada gunanya. Padahal yang gagal itu bukanlah pelakunya, melainkan program dietnya," kata Moore.
Penurunan berat badan jadi memungkinkan dengan diet 3 hari ini. Tapi itu adalah akibat dari begitu kecilnya jumlah kalori. Kembalilah ke pola makan yang sehat, dari pada mengikuti pola makan yang keluar masuk program diet, karena tidak akan pernah memberikan anda kesuksesan jangka panjang.
Teruslah mencari program diet untuk menurunkan berat badan dengan menu seimbang yang bisa mengontrol jumlah kalori harian, menyertakan olahraga, dan mengijinkan anda untuk tetap makan berbagai makanan yang sehat.
Untuk menurunkan berat badan itu tidak cukup cuma dengan menjalani diet selama 3 hari, tanpa berusaha untuk mengubah pola makan lama yang telah menyebabkan berat badan anda bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H