Hal ini juga bisa dilihat sebagai adanya kepentingan (faksi) lain didalam tubuh Demokrat, friksi antar faksi menjadi semakin tajam, berusaha saling menjatuhkan untuk alasan masing2.
Perjalanan kasus yang menyangkut AS dan NZD masih cukup panjang dan berliku, dan bukan tidak mungkin, ketika KPK benar berani dan mampu membuka kasus ini, maka akan ada banyak nama2 lain, baik sejawat partai, anggota DPR partai lain dan pejabat kementerian, yang akan dibawa serta masuk dalam pusaran kasus korupsi ini.
Apakah dengan makin melebarnya kasus ini bakal menjadi edisi terakhir si biru ??
Mungkin saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H