Untuk wadah tempat tanamnya sendiri disini dapat menggunakan botol air mineral ukuran 1,5 liter yang di potong bagian tengahnya memanjang sebesar setengah bagian botol tersebut.Â
Setelah tanamannya siap dilanjutkan dengan proses penyemaian tanaman aquaponik, disini kami menggunakan serabut kelapa sebagai media semainya, dengan ini juga dapat dilakukan untuk mengurangi limbah sabut kelapa yang ada di Desa Wonokerso.Â
Selanjutnya bibit yang sudah dimasukkan ke tempat semai di diamkan selama kurang lebih satu minggu agar tumbuh cukup tinggi yang nantinya bisa kuat jika sudah dipindah kedalam kolam.
Setelah seminggu menunggu bibit tanaman semai, media semai yang menggunakan botol tadi dirangkai ke potongan bambu untuk alas botol, kemudian botol yang sudah dirangkai tadi diikat ke paralon dengan menggunakan tambang dan pastikan ikatan ini kuat agar tidak mudah lepas dan merusak bibit jika sudah berada di dalam kolam.Â
Jangan lupa siapkan tali juga di setiap sudut paralon untuk mengatur tanaman aquaponik ini nanti tepat ditengah kolam.
Nantinya jika sudah seminggu setelah tanaman aquaponik dipindah kedalam kolam akan menjadi seperti digambar ini. Ikan adalah kunci dalam sistem aquaponik. Ikan menyediakan hampir semua nutrisi bagi tanaman.Â
Ada berbagai jenis ikan yang dapat digunakan dalam sistem aquaponik. Jenis ikan ini tergantung pada iklim lokal dan jenis yang tersedia di pasaran, tetapi yang paling saring digunakan yaitu ikan nila.Â