Mohon tunggu...
KKN GentingGunung
KKN GentingGunung Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN GENTING GUNUNG UPGRIS 2022

KKN GENTING GUNUNG UPGRIS 2022

Selanjutnya

Tutup

Money

KKN Genting Gunung Upgris 2022, Tingkatkan UMKM Di Tengah Pandemi Melalui Penciptaan Brand dan Pemasaran Melalui Media Sosial

17 Februari 2022   19:28 Diperbarui: 17 Februari 2022   19:41 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendal ( 16/02/2022) - Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi covid-19 memiliki berbagai masalah. Dari bahan pokok yang mulai menipis, penurunan penjualan, permodalan dan masih banyak masalah yang diderita oleh warga di Desa Genting Gunung ini. Pelaku UMKM juga melakukan perubahan orientasi pemasaran akibat pandemi, banyak pelaku UMKM yang beralih ke perdagangan elektronik (e-commerce) untuk meningkatkan penjualan tetapi hal ini tidak di dukung dengan kemampuan pelaku UMKM yang cenderung rendah dalam menggunakan teknologi. 

Kegiatan mahasiswaa KKN Genting Gunung Universitas PGRI Semarang ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi UMKM di Desa Genting Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal untuk menciptakan band sendiri dan  pemanfaatan media sosial sebagai sarana penjualan/promosi produk yang efektif dan efisien serta melakukan pendampingan dalam memanfaatkan berbagai market place berbasis internet sebagai sarana penjualan hasil produk.

20220216-093015-620e4200bb44866119538642.jpg
20220216-093015-620e4200bb44866119538642.jpg
Di desa Genting Gunung ini sebagian warga memproduksi teh dan makanan bernama sagon tetapi warga di desa ini belum bisa mengembangkan usaha untuk menarik para konsumen. Fokus mahasiswa KKN di Desa Genting Gunung ini berfokus pada menciptakan suatu nama brand untuk memikat para konsumen akan barang yang dijual. Untuk langkah awal mahasiswa KKN Upgris menciptakan sebuah nama untuk brand teh dan makanan sagon. Setelah berdiskusi langsung bersama warga dan kepala desa yang ada di Genting Gunung, maka warga dan Kepala Desa Genting Gunung sepakat memberi nama produk tersebut dengan nama " Teh Kuda Putih" dan "Sagon Jebres".

Nama tersebut diambil dari nama desa itu sendiri dan Nama panggilan dari Kepala Desa Genting Gunung.Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi untuk pemasaran di media sosial, Mahasiswa memberikan tips kepada warga cara memasarkan produk di media sosial yaitu yang pertama membangun interaksi, memberikan Konten Visual yang Menyenangkan dan Menarik , Strategi Promosi yang Tepat , dan Customer Engagement. Tak hanya memberikan edukasi tentang pemberian brand dan cara mempromosikan di media sosial, Mahasiswa KKN Upgris juga membantu para warga memproduksi produk yang akan di jual belikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun