Mohon tunggu...
kknunila24
kknunila24 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lampung

KKN Universitas Lampung periode 1 tahun 2024. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program pengabdian masyarakat yang diimplementasikan di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Dalam konteks Universitas Lampung (Unila), KKN menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi. Mahasiswa yang mengikuti program ini ditempatkan di berbagai daerah, terutama di pedesaan, untuk mengabdi secara langsung kepada masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pestisida Nabati BT - Plus Mengubah Paradigma: Mahasiswa KKN Unila 2024 Bersama Petani Desa Membasmi Ulat Grayak dengan Metode Ramah Lingkungan.

6 Februari 2024   00:20 Diperbarui: 6 Februari 2024   00:27 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rulung Helok, 30 Januari 2024 - Suasana ceria memenuhi Dusun Candirejo, Desa Rulung Helok pada 29 Januari lalu, saat petani dan mahasiswa KKN bersatu dalam "Pesta Ilmu" membasmi ulat grayak dengan Pestisida Nabati BT-Plus.

Ibu Novita dan Bapak Mujianto membuka acara dengan sambutan penuh semangat, sementara Ibu Rara, perwakilan UPT Pertanian Natar, memberikan materi tanpa terjebak dalam kekakuan akademis. Tidak ketinggalan, Hermanto, sang Ketua Kelompok Tani, ikut meramaikan.

Agenda "Hama Bisa Seru!" dimulai, telah dihadiri 20 petani yang tampak antusias. Ibu Novita memimpin dengan penuh semangat, sementara petani dan mahasiswa bersatu dalam eksperimen baru: Pestisida Nabati. "Bukan sekadar menghilangkan ulat grayak, tapi juga menciptakan pertanian yang ramah lingkungan," ujar Ibu Novita.

Relung Helok, Kec. Natar, Lampung Selatan
Relung Helok, Kec. Natar, Lampung Selatan

Misteri keberhasilan terletak dalam kebersamaan. Petani tak hanya mendengar, mereka turut merasakan. Mahasiswa KKN bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pelaku langsung. Jeruk dan singkong dipetik bersama-sama, memunculkan kebahagiaan dan semangat baru.

Dito Jati Waseso, mahasiswa KKN yang terlibat, menyatakan kebanggaannya, "Kami tidak hanya menanam pestisida nabati, tetapi benih perubahan. Desa Rulung Helok menorehkan cerita baru di dunia pertanian!"

Inovasi di Desa Rulung Helok tidak sekadar teknologi, melainkan kumpulan seni, kearifan lokal, dan semangat gotong royong. Ulat grayak menyerah, sementara petani dan mahasiswa berpesta ilmu untuk pertanian yang lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun