Rulung Helok, 30 Januari 2024 - Suasana ceria memenuhi Dusun Candirejo, Desa Rulung Helok pada 29 Januari lalu, saat petani dan mahasiswa KKN bersatu dalam "Pesta Ilmu" membasmi ulat grayak dengan Pestisida Nabati BT-Plus.
Ibu Novita dan Bapak Mujianto membuka acara dengan sambutan penuh semangat, sementara Ibu Rara, perwakilan UPT Pertanian Natar, memberikan materi tanpa terjebak dalam kekakuan akademis. Tidak ketinggalan, Hermanto, sang Ketua Kelompok Tani, ikut meramaikan.
Agenda "Hama Bisa Seru!" dimulai, telah dihadiri 20 petani yang tampak antusias. Ibu Novita memimpin dengan penuh semangat, sementara petani dan mahasiswa bersatu dalam eksperimen baru: Pestisida Nabati. "Bukan sekadar menghilangkan ulat grayak, tapi juga menciptakan pertanian yang ramah lingkungan," ujar Ibu Novita.
Misteri keberhasilan terletak dalam kebersamaan. Petani tak hanya mendengar, mereka turut merasakan. Mahasiswa KKN bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pelaku langsung. Jeruk dan singkong dipetik bersama-sama, memunculkan kebahagiaan dan semangat baru.
Dito Jati Waseso, mahasiswa KKN yang terlibat, menyatakan kebanggaannya, "Kami tidak hanya menanam pestisida nabati, tetapi benih perubahan. Desa Rulung Helok menorehkan cerita baru di dunia pertanian!"
Inovasi di Desa Rulung Helok tidak sekadar teknologi, melainkan kumpulan seni, kearifan lokal, dan semangat gotong royong. Ulat grayak menyerah, sementara petani dan mahasiswa berpesta ilmu untuk pertanian yang lebih baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H