Mohon tunggu...
KKN UM Tahun 2022
KKN UM Tahun 2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

- Olahraga - Kulineran - Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Psikoedukasi Perkembangan Remaja di SMPN 2 Pakis oleh Kelompok Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang

23 Oktober 2022   20:02 Diperbarui: 26 November 2022   18:20 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan riset yang telah dilakukan, remaja yang tidak yakin akan identitas sosialnya cenderung untuk berkonformasi dengan teman sebayanya yaitu melakukan hal-hal negatif seperti mencuri. 

Oleh karena itu, remaja perlu untuk mengetahui teman-temannya dan pandai dalam memilah-milah pergaulannya. Selain pertemanan dengan teman sebaya, remaja juga memutuskan untuk memiliki beberapa sahabat yang lebih dekat dan akrab.

Terdapat beberapa fungsi penting dalam persahabatan, yaitu menyediakan persahabatan atau partner yang akrab, saling menyediakan dan menghabiskan waktu bersama, memberikan informasi yang menarik, hiburan serta kegembiraan, memberikan bantuan dan dukungan, serta memberikan kasih sayang, kepercayaan, dan hubungan yang hangat. 

Remaja mengatakan bahwa mereka lebih banyak bergantung dengan teman-temannya untuk memenuhi kebutuhan akan kebersamaan dan intimacy daripada dengan orang tua mereka. Oleh karena itu, tidak heran apabila remaja lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan teman-temannya. 

Masa remaja merupakan masa yang indah dan penuh dengan kegembiraan, akan tetapi disisi lain Stanley Hall mengatakan bahwa remaja merupakan masa munculnya storm and stress. 

Terdapat masalah-masalah yang terjadi dalam perkembangan remaja, diantaranya penggunaan obat-obatan terlarang, depresi dan bunuh diri, obesitas dan gangguan makan, serta kenakalan remaja. 

Penjelasan materi mengenai kenakalan remaja dijelaskan pada sesi dua yaitu psikoedukasi tentang kenakalan remaja. Sesi pertama psikoedukasi ditutup dan kemudian dilanjut dengan melakukan game untuk mengembalikan konsentrasi para peserta. 

Selama pemaparan materi psikoedukasi berlangsung, peserta menyimak dengan saksama materi yang diberikan. Selain itu, peserta juga aktif menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pemateri kepada peserta. 

Diharapkan dengan adanya kegiatan psikoedukasi tentang perkembangan remaja dapat membuat remaja semakin memahami akan dirinya, dapat menentukan identitasnya, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun