Mohon tunggu...
KKN KELOMPOK075
KKN KELOMPOK075 Mohon Tunggu... Administrasi - Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kelompok KKN UMP 2022 di Desa Banjarpanepen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Takiran "Menata Pikiran" Bentuk Syukur Masyarakat Banjarpanepen kepada Sang Pencipta

28 Agustus 2022   16:21 Diperbarui: 28 Agustus 2022   16:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk yang berbentuk seperti perahu atau bahtera yang berlayar mengarungi lautan yang luas. Dimana manusia selema ia hidup akan menaiki bahtera kehidupan, manusia tiap waktunya akan melewati segala macam kondisi baik itu senang, susah, sedih, kecewa dan hal tak terduga lainnya seperti halnya lautan yang tidak seorangpun tau apa yang akan dilalui didepannya. 

Manusia akan berlayar dalam hidupnya dengan sandaran akhir yaitu daratan kehidupan selanjutnya yang abadi. Lidi yang berada di tiap sudutnya berfungsi sebagai pengunci agar bungkus takir tidak tercerai-berai bermakna  bahwa selama mengaruhi bahtera kehidupan, manusia akan terkunci atau terjaga oleh aturan yang ada. baik itu aturan hukum alam, adat istiadat, hukum sosial serta hukum tertinggi untuk setiap insan manusia yaitu hukum agama atau kepercayaan. 

Tiap manusia yang taat dalam ajaran Tuhannya akan selamat mengarungi kehidupannya. 

Selain itu juga takir terisi oleh berbagai macam sayuran, hasil olahan ternak, nasi yang nampak putih berseri yang didapatkan dari usaha mereka dalam mengolah kebun, hewan ternak serta mengambil segala yang ada dialam dimana disajikan untuk setiap manusia yang hadir dalam acara takiran ini bermakna bahwa segala yang manusia miliki berasal dari alam yang semua itu telah ditetapkan oleh Sang Pencipta dan bagi manusia dapat menikmatinya. Kenikmatan rezeki itu tidak hanya untuk diri sendiri melainkan rezeki orang lain yang perlu dibagikan untuk menunjukkan rasa syukur hamba kepada Tuhannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun