Pemilihan letak penempatan plang kayu tentunya sudah melalui proses diskusi dengan pihak pengelola dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis, pencahayaan yang bagus, dan disesuaikan dengan akses jalan yang sering dilewati agar plang kayu yang sudah dipasang mudah terlihat oleh pandangan mata pengunjung. Dengan bantuan pengelola, Mahasiswa pengabdian dengan semangat dalam menjalani tiap-tiap tahap pembuatan tempat sampah dan plang penanda ini. Penghibahan kayu dan alat-alat dari pengelola pantai serta pemilik tambak udang yang dengan senang hati menghibahkan kaleng bekas obat tambaknya untuk dijadikan tempat sampah menjadi bukti dukungan penuh masyarakat atas program kerja Tim pengabdian UM ini.Â
"Kami berharap program kerja ini dapat bermanfaat untuk ke depannya bagi Pantai Bajul Mati" Ujar anggota Tim Pengabdian UM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H