Pantai sebagai tempat untuk berwisata melepas penat tentu harus dijaga kebersihannya, karena jika tidak bukan healing tetapi pusing dan overthinking yang didapat.Â
Tim pengabdian UM dalam pengabdiannya kali ini menemukan hal baru di Pantai Bajul Mati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Tempat sampah yang ada ini hanya sedikit dan penyebarannya juga belum merata.Â
Masih adanya sampah-sampah yang berserakan di sekitar hutan cemara dan di pinggir pantai membuat indahnya pantai menjadi sedikit mengganggu pemandangan.Â
Tidak hanya itu, Tim pengabdian UM juga menemukan belum adanya sebuah plang sebagai penanda tempat camping ground. Tanpa adanya plang penanda tersebut dikhawatirkan dapat membuat wisatawan bingung dan tidak mengetahui di mana letak tempat camping ground yang sebenarnya berada. Plang penanda ini penting bagi wisatawan yang masih bingung juga sebagai pengingat, mengingat terdapat orang-orang yang lupa jika tidak diingatkan.Â
Setelah diskusi panjang, Tim pengabdian UM memutuskan untuk melakukan beberapa program kerja diantaranya yaitu pembuatan tempat sampah, plang kayu sebagai penanda camping ground dan slogan "Jagalah Kebersihan". Pembuatan tempat sampah menggunakan kaleng bekas obat tambak udang dusun setempat.Â
Proses pembuatan tempat sampah diawali dengan pembersihan kaleng bekas obat tambak udang, pengecatan kaleng bekas, dan penempelan cutting stiker pada tempat sampah dilakukan tanggal 30 Juni 2022.Â
Lalu untuk penempatan tempat sampah yang sudah jadi ini akan dilakukan bersamaan saat plang kayu penanda camping ground dan slogan "Jagalah Kebersihan" selesai dibuat.
Pembuatan plang kayu sebagai penanda camping ground dan slogan "Jagalah Kebersihan" ini diawali dengan kegiatan pemilihan jenis kayu dan pembersihan kayu yang dilakukan tanggal 14 Juli 2022. Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu pemotongan kayu, pengecatan kayu, penulisan teks di atas kayu menggunakan cat dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 15 hingga 16 Juli.Â
Lalu keesokan harinya pada tanggal 17 Juli dilakukan pemasangan plang kayu penanda camping ground dan slogan "Jagalah Kebersihan" di beberapa titik yang sudah disepakati dengan pengelola wisata Pantai Bajul Mati.Â
Pemilihan letak penempatan plang kayu tentunya sudah melalui proses diskusi dengan pihak pengelola dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis, pencahayaan yang bagus, dan disesuaikan dengan akses jalan yang sering dilewati agar plang kayu yang sudah dipasang mudah terlihat oleh pandangan mata pengunjung. Dengan bantuan pengelola, Mahasiswa pengabdian dengan semangat dalam menjalani tiap-tiap tahap pembuatan tempat sampah dan plang penanda ini. Penghibahan kayu dan alat-alat dari pengelola pantai serta pemilik tambak udang yang dengan senang hati menghibahkan kaleng bekas obat tambaknya untuk dijadikan tempat sampah menjadi bukti dukungan penuh masyarakat atas program kerja Tim pengabdian UM ini.Â
"Kami berharap program kerja ini dapat bermanfaat untuk ke depannya bagi Pantai Bajul Mati" Ujar anggota Tim Pengabdian UM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H