Mohon tunggu...
KKN UMDesa
KKN UMDesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UM Desa Krejengan

Kegiatan Mahasiswa KKN UM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Produktivitas Petani Desa Krejengan Mahasiswa KKN UM Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos

18 Juli 2021   08:37 Diperbarui: 24 Juli 2021   12:46 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KREJENGAN, PROBOLINGGO -- Desa Krejengan merupakan desa yang memiliki lahan sawah yang luas sehingga mayoritas pencaharian penduduk desa Krejengan adalah petani. Pupuk merupakan bahan yang penting dalam bertani, guna untuk kesuburan tanaman agar mendapat hasil panen yang maksimal. 

Oleh karena itu, anggota KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang di desa Krejengan memiliki ide untuk menyelenggarakan program kerja berjudul "Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos" yang dilaksanakan pada Selasa (29/6) di tempat pengelolaan limbah desa Krejengan. 

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pengetahuan tentang pembuatan pupuk kompos dengan limbah organik kepada petani di desa Krejengan. Dengan begitu petani bisa membuat pupuk kompos sendiri dengan bahan organik dari sisa-sisa hasil panen, rumah tangga dan peternakan.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah tak asing bagi kalangan petani. Penggunaan kompos sangat baik untuk tanah dan tanaman. Kompos dapat menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman. 

Penggunaannya bisa sekaligus menggemburkan tanah yang tandus, meningkatkan porositas, aerasi, dan komposisi mikroorganisme di dalam tanah. Kompos sendiri merupakan bahan-bahan hijau dan bahan organik lainnya yang telah mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme atau bakteri pembusuk. 

Bahan-bahan organik yang diguanakan merupakan daun kering, sisa-sisa sayur, jerami, kotoran hewan serta bahan organik lainnya sehingga dalam pembuatan pupuk kompos akan lebih mudah dari jenis pupuk lainnya. 

Dalam kegiatan "Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos" dilakukan dengan mengundang warga desa Krejengan terutama petani untuk melakukan pembuatan pupuk kompos secara bersama yang didampingi oleh seorang narasumber. 

Kegiatan dimulai pukul 08.00 wib dibuka dengan sambutan oleh penanggung jawab program kerja, Hedi Dwi Pranata. Kegiatan dilanjut dengan pemberian materi secara lisan oleh narasumber diikuti dengan praktek pembuatan pupuk kompos. 

Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan cara memberikan tanah pada dasar, lalu memberikan bahan-bahan organik (daun kering, jerami, sisa-sisa sayur) yang sudah disiram dengan cairan EM4 yang merupakan cairan mikroorganisme untuk membatu proses pembusukan. Setelah itu kotoran hewan (sapi) diletakkan bagian atas sebagai bahan tambahan dan ditutup dengan tanah. Setelah selesai praktek pembuatan pupuk kompos, kegiatan ditutup oleh penanggung jawab dan dilanjut dengan foto dokumentasi.

"Kegitan cukup lancar, banyak peserta yang antusias dalam melaksanakan kegiatan tersebut" ujar Hedi Dwi Pranata, selaku panitia kegiatan.

Dalam kegiatan ini, petani desa Krejengan mendapatkan pengetahuan dalam pembuatan pupuk kompos. Karena sebelumnya masih banyak yang belum tahu cara dalam pembuatan pupuk kompos.  Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan petani desa Krejengan bisa membuat pupuk kompos sendiri untuk kedepanya agar dapat membantu dalam memaksimalkan hasil panen.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Penulis : Hedi Dwi Pranata & Mujibur Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun