Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan cara memberikan tanah pada dasar, lalu memberikan bahan-bahan organik (daun kering, jerami, sisa-sisa sayur) yang sudah disiram dengan cairan EM4 yang merupakan cairan mikroorganisme untuk membatu proses pembusukan. Setelah itu kotoran hewan (sapi) diletakkan bagian atas sebagai bahan tambahan dan ditutup dengan tanah. Setelah selesai praktek pembuatan pupuk kompos, kegiatan ditutup oleh penanggung jawab dan dilanjut dengan foto dokumentasi.
"Kegitan cukup lancar, banyak peserta yang antusias dalam melaksanakan kegiatan tersebut" ujar Hedi Dwi Pranata, selaku panitia kegiatan.
Dalam kegiatan ini, petani desa Krejengan mendapatkan pengetahuan dalam pembuatan pupuk kompos. Karena sebelumnya masih banyak yang belum tahu cara dalam pembuatan pupuk kompos. Â Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan petani desa Krejengan bisa membuat pupuk kompos sendiri untuk kedepanya agar dapat membantu dalam memaksimalkan hasil panen.
Penulis : Hedi Dwi Pranata & Mujibur Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H