Branding juga dilakukan melalui pembuatan stiker kemasan yang berfungsi untuk memberikan kesan profesional dan meningkatkan daya tarik visual sehingga produk lebih mudah dilirik dan diingat oleh konsumen. Stiker kemasan membantu konsumen mengenali produk UMKM keripik tempe An'Nissa diantara banyak produk lain yang serupa di pasaran. Penggunaan stiker kemasan juga lebih efisien dibandingkan menggunakan kertas seperti sebelumnya yang digunakan oleh UMKM keripik tempe An'Nissa. Hal ini karena stiker lebih mudah menempel, kuat, dan anti air sehingga memudahkan UMKM dalam proses pengemasan serta menghemat biaya.
Kelompok KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Desa Tanggulwelahan juga melakukan pemasaran digital melalui pembuatan video branding yang berisikan wawancara terkait usaha keripik tempe An'Nissa dengan pemilik UMKM dan proses produksi keripik tempe yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi produk kepada konsumen, serta membangun interaksi dan loyalitas pelanggan melalui platform online. Kami akan mengupload hasil video branding tersebut ke berbagai platform media online, seperti Youtube, TikTok, dan Facebook dengan harapan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Keripik tempe An'Nissa, yang diproduksi oleh Ibu Dwi Susanti merupakan contoh sukses dari inovasi dalam industri camilan tradisional. Dengan menjaga kualitas bahan dan proses produksi, serta mengadopsi bahan alami, keripik tempe ini tetap diminati meski banyaknya pesaing. Upaya branding yang dilakukan oleh Kelompok KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Desa Tanggulwelahan, seperti pembuatan logo, stiker kemasan, dan video branding yang bertujuan untuk memperkuat identitas produk dan meningkatkan daya saing di pasar. Dengan strategi pemasaran digital dan desain kemasan yang profesional, keripik tempe An'Nissa diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, memperkenalkan produk secara efektif, dan membangun loyalitas pelanggan.