Mohon tunggu...
kkntulungagung 331
kkntulungagung 331 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kelompok 331 Desa Tanggulwelahan Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rahasia Dibalik Suksesnya Keripik Tempe An'Nissa Desa Tanggulwelahan

24 Agustus 2024   20:29 Diperbarui: 24 Agustus 2024   20:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tempat Produksi (dokpri)

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai jenis makanan dan camilan tradisional. Masing-masing daerah memiliki ciri khas makanan yang berbeda-beda. Salah satu camilan yang menjadi favorit masyarakat ialah keripik tempe. Keripik tempe sendiri merupakan camilan tradisional khas Indonesia yang berbahan dasar tempe dengan tekstur yang renyah dan gurih. Tempe sebagai bahan dasar pembuatannya merupakan makanan tradisional yang terbuat dari fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus. Proses fermentasi pada tempe menghasilkan tempe yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral sehingga menjadikannya pilihan makanan yang sehat.

Tekstur keripik tempe yang renyah dan gurih tidak hanya dijadikan sebagai camilan sehari-hari, tetapi juga menjadi oleh-oleh ciri khas berbagai daerah. Permintaan yang kian banyak menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk membuka usaha keripik tempe. Salah satu UMKM yang mengembangkan usaha keripik tempe adalah keripik tempe An'Nissa yang berlokasi di Dusun Welahan RT 05 RW 01 Desa Tanggulwelahan, Kec. Besuki, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. Usaha ini dirintis oleh Ibu Dwi Susanti sejak tahun 2018 hingga saat ini. Semenjak anak-anak Bu Dwi beranjak remaja dan masa pandemi kala itu yang membuat beliau tidak aktif di sekolah. Beliau mencari kesibukan yang dapat membantu perekonomian keluarga. Berbekal pengalaman dari keluarga pembuat tempe akhirnya beliau mencoba untuk membuat usaha keripik tempe.

"Awal mulanya hanya tempe sayur hingga akhirnya saya membuat keripik tempenya juga untuk menambah penghasilan keluarga," kata Bu Dwi pemilik usaha keripik tempe An'Nissa.

Keripik tempe An'Nissa hingga saat ini selalu menjadi incaran masyarakat setempat bahkan sampai luar daerah. Namun, dibalik popularitasnya terdapat rahasia inovasi yang membuat keripik tempe An'Nissa tetap relevan dan diminati di tengah persaingan camilan tradisional lainnya. Lalu, apa sih inovasi yang diberikan oleh Bu Dwi pada pembuatan keripik tempe ini?

 "Tentunya saya memakai bahan alami, seperti ketumbar, bawang putih, garam, penyedap rasa, dan daun jeruk pastinya dengan porsi yang sesuai," kata Bu Dwi pemilik usaha keripik tempe An'Nissa.

Sumber: Proses Produksi Keripik Tempe An'Nissa (dokpri)
Sumber: Proses Produksi Keripik Tempe An'Nissa (dokpri)

Dari awal mulai merintis usaha, beliau selalu memperhatikan kualitas produk seperti penggunaan bahan baku keripik tempe mulai dari kedelai sampai menjadi tempe. Beliau juga selalu memperhatikan takaran-takaran untuk membuat tempe, seperti kualitas kedelai, takaran ragi, serta ketebalan tempe yang dibuat. Proses pembuatan tempe sendiri kurang lebih 1 hari tergantung cuaca. Cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Bu Dwi dalam memproduksi keripik tempe. Selain itu, tantangan lain yang dihadapi dalam produksi keripik tempe ini adalah harga bahan baku yang tidak stabil. Namun, sejauh ini keripik tempe An'Nissa bisa tetap menyesuaikan dan berjalan dengan baik.

Untuk memperoleh produk kripik tempe An'Nissa ini, Bu Dwi memasarkan produknya kepada pasar-pasar terdekat dan beberapa toko di luar Kecamatan Besuki. Bu Dwi sendiri juga menerima pesanan untuk berbagai kegiatan seperti hajatan, tahlilan, dan acara lainnya. Ukuran yang ditawarkan pun bermacam-macam seperti plastik, thinbox, dan besek.

Melihat potensi yang dimiliki oleh usaha keripik tempe An'Nissa milik Bu Dwi, Kelompok KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Desa Tanggulwelahan melakukan branding terhadap UMKM keripik tempe An'Nissa dengan melakukan pembuatan logo stiker pada kemasan dan pembuatan video branding UMKM yang nantinya akan diunggah di media sosial.

Tujuan dari branding UMKM keripik tempe An'Nissa melalui pembuatan logo ialah untuk memperkuat identitas produk serta membantu konsumen lebih mengenali UMKM keripik tempe An'Nissa dengan cepat sehingga mudah diingat dan dapat meningkatkan daya saing di pasar. Logo dapat membantu membedakan produk dari pesaing dan menciptakan kesan yang menarik dan profesional bagi konsumen. Logo juga dapat mewakili brand bisnis secara keseluruhan. Oleh karena itu kami mencantumkan banyak informasi dalam logo, seperti nama, alamat, dan nomor HP agar memudahkan konsumen ketika mencari produk UMKM keripik tempe An'Nissa.

Branding juga dilakukan melalui pembuatan stiker kemasan yang berfungsi untuk memberikan kesan profesional dan meningkatkan daya tarik visual sehingga produk lebih mudah dilirik dan diingat oleh konsumen. Stiker kemasan membantu konsumen mengenali produk UMKM keripik tempe An'Nissa diantara banyak produk lain yang serupa di pasaran. Penggunaan stiker kemasan juga lebih efisien dibandingkan menggunakan kertas seperti sebelumnya yang digunakan oleh UMKM keripik tempe An'Nissa. Hal ini karena stiker lebih mudah menempel, kuat, dan anti air sehingga memudahkan UMKM dalam proses pengemasan serta menghemat biaya.

Sumber: Stiker Kemasan Keripik Tempe An'Nissa Buatan Mahasiswa KKN  (dokpri)
Sumber: Stiker Kemasan Keripik Tempe An'Nissa Buatan Mahasiswa KKN  (dokpri)

Kelompok KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Desa Tanggulwelahan juga melakukan pemasaran digital melalui pembuatan video branding yang berisikan wawancara terkait usaha keripik tempe An'Nissa dengan pemilik UMKM dan proses produksi keripik tempe yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi produk kepada konsumen, serta membangun interaksi dan loyalitas pelanggan melalui platform online. Kami akan mengupload hasil video branding tersebut ke berbagai platform media online, seperti Youtube, TikTok, dan Facebook dengan harapan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Keripik tempe An'Nissa, yang diproduksi oleh Ibu Dwi Susanti merupakan contoh sukses dari inovasi dalam industri camilan tradisional. Dengan menjaga kualitas bahan dan proses produksi, serta mengadopsi bahan alami, keripik tempe ini tetap diminati meski banyaknya pesaing. Upaya branding yang dilakukan oleh Kelompok KKN 114 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Desa Tanggulwelahan, seperti pembuatan logo, stiker kemasan, dan video branding yang bertujuan untuk memperkuat identitas produk dan meningkatkan daya saing di pasar. Dengan strategi pemasaran digital dan desain kemasan yang profesional, keripik tempe An'Nissa diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, memperkenalkan produk secara efektif, dan membangun loyalitas pelanggan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun