Mohon tunggu...
Sucinta
Sucinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN-T Jember 1 Ikom UNESA

Sucinta merupakan kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) S1 Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya periode 2022 di Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sediakan Pengalaman Petik Langsung Jambu Kristal, Pemdes Suco Kembangkan Konsep Wisata Investasi

3 Juli 2022   11:28 Diperbarui: 3 Juli 2022   11:32 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember-Sebagai wujud semangat untuk menyukseskan program Ternak Terpadu Tidak Terbatas (T4), kepala desa Suco, Taufik Hidayat kembangkan konsep wisata investasi. 

Konsep investasi pada program ini merupakan kembangan dari sistem T4, sebagai loncatan untuk memenuhi permintaan indukan domba para peternak Suco. 

Sementara itu, nilai wisata yang ditawarkan ialah pengalaman memetik Jambu Kristal langsung dari pohonnya. Jambu kristal yang ditanam pada lahan hijauan pakan ternak direncanakan menjadi hiburan bagi investor yang akan mengunjungi  ternaknya di desa Suco.

Sumber: Dokumentasi KKN-T Sucinta               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Sumber: Dokumentasi KKN-T Sucinta googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
"saya ingin menarik investor agar mau menamamkan modalnya disini. Nanti mereka bisa berkunjung ke desa Suco untuk melihat ternaknya, sambil duduk di gazebo sawah, dan memetik sendiri jambu kristal untuk dimakan" jelas Taufik

Pengalaman alami yang dekat dengan nuansa alam dan pedesaan menjadi daya jual pada konsep ini. Investor dapat menginvestasikan modalnya untuk dibelanjakan indukan ternak, kemudian indukan tersebut akan dirawat oleh peternak Suco yang tergabung dalam kelompok ternak"Productive Farm".

Berawal dari niat untuk memaksimalkan fungsi lahan sawah yang digunakan untuk menanam rumput gajah mini atau warga lokal menyebutnya rumput udot, menyebabkan tanaman jambu kristal ini dipilih dan diimplementasikan dengan cara tumpang sari.

"karakternya yang tidak menggangu tanaman lain, tidak terlalu rimbun, dan berbuah, maka saya putuskan tanam jambu kristal untuk tumpang sari. Kalau nanti buahnya lebih-lebih kan juga bisa dijual keluar desa, untuk menambah pendapatan"tutur Taufik

Sumber: Dokumentasi KKN-T Sucinta
Sumber: Dokumentasi KKN-T Sucinta
Kedepannya Pemerintah Desa Suco bersama BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) tetap gencar menyebarkan titik-titik lahan yang akan ditanami rumput udot dan jambu kristal serta meningkatkan sistem pengolahan ternak agar semakin berkualitas dan transparantif untuk menjaga kepercayaan investor.

Penulis: Gusti Ayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun