Jember-Sebagai wujud semangat untuk menyukseskan program Ternak Terpadu Tidak Terbatas (T4), kepala desa Suco, Taufik Hidayat kembangkan konsep wisata investasi.Â
Konsep investasi pada program ini merupakan kembangan dari sistem T4, sebagai loncatan untuk memenuhi permintaan indukan domba para peternak Suco.Â
Sementara itu, nilai wisata yang ditawarkan ialah pengalaman memetik Jambu Kristal langsung dari pohonnya. Jambu kristal yang ditanam pada lahan hijauan pakan ternak direncanakan menjadi hiburan bagi investor yang akan mengunjungi  ternaknya di desa Suco.
"saya ingin menarik investor agar mau menamamkan modalnya disini. Nanti mereka bisa berkunjung ke desa Suco untuk melihat ternaknya, sambil duduk di gazebo sawah, dan memetik sendiri jambu kristal untuk dimakan" jelas Taufik
Pengalaman alami yang dekat dengan nuansa alam dan pedesaan menjadi daya jual pada konsep ini. Investor dapat menginvestasikan modalnya untuk dibelanjakan indukan ternak, kemudian indukan tersebut akan dirawat oleh peternak Suco yang tergabung dalam kelompok ternak"Productive Farm".
Berawal dari niat untuk memaksimalkan fungsi lahan sawah yang digunakan untuk menanam rumput gajah mini atau warga lokal menyebutnya rumput udot, menyebabkan tanaman jambu kristal ini dipilih dan diimplementasikan dengan cara tumpang sari.
"karakternya yang tidak menggangu tanaman lain, tidak terlalu rimbun, dan berbuah, maka saya putuskan tanam jambu kristal untuk tumpang sari. Kalau nanti buahnya lebih-lebih kan juga bisa dijual keluar desa, untuk menambah pendapatan"tutur Taufik
Kedepannya Pemerintah Desa Suco bersama BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) tetap gencar menyebarkan titik-titik lahan yang akan ditanami rumput udot dan jambu kristal serta meningkatkan sistem pengolahan ternak agar semakin berkualitas dan transparantif untuk menjaga kepercayaan investor.
Penulis: Gusti Ayu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H