Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB menjadi momen berharga bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat. Di Desa Pasirdoton, mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik melalui program kerja yang dirancang berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada di desa ini. Potensi desa yang beragam, seperti pertanian, kesehatan, UMKM, dan peternakan, menjadi fokus utama program ini.
Dengan kegiatan KKN-T ini, Mahasiswa KKN-T IPB Desa Pasirdoton Angkat Tema "Pemberian ASI Ekslusif, MPASI Tepat, Guna Cegah Stunting". Kegiatan ini  dilakukan di 7 posyandu yang tersebar di Desa Pasirdoton.  Dalam upaya mencapai lebih banyak peserta, program ini diadakan sebanyak 3 kali di tempat-tempat berbeda dengan menggabungkan beberapa posyandu saat pelaksanaan.
Antusias peserta terlihat dari sebanyak lebih dari 60 peserta hadir dalam program ini, dengan target utama peserta adalah ibu yang memiliki bayi di bawah dua tahun dan ibu hamil. Indikator keberhasilan program diukur melalui sesi kuis singkat dengan lima pertanyaan, dan hasilnya menunjukkan sekitar 80% peserta sudah memahami materi dengan baik.
Rangkaian acara program ini berisi penyampaian materi terkait pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI tepat guna mencegah stunting. Selain itu, ada sesi tanya jawab dan demo masak MP-ASI sesuai dengan umur bayi dari 6-23 bulan. Program ini diakhiri dengan pembagian MP-ASI kepada para peserta.
edukasi yang diberikan sangat beragam, termasuk pengertian dan dampak dari stunting, rekomendasi pemenuhan gizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta pentingnya ASI Eksklusif dan manfaatnya. Materi juga mencakup informasi tentang MP-ASI, termasuk tantangan dan strategi dalam memberikan makan bayi.
MateriDemo masak yang diadakan sebanyak tiga kali berfokus pada menu berbeda, dengan tujuan agar para peserta dapat saling berbagi pengetahuan dan keterampilan.
Program ini berhasil membagikan lebih dari 180 pcs sampel MP-ASI kepada peserta yang hadir, serta 14 poster terkait ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI kepada tiap posyandu.
Dalam pelaksanaannya, program ini mendapat dukungan penuh dari para kader POSYANDU, kepala Pokjanal, perangkat desa, dan Ibu PKK. Mereka membantu dalam pengumpulan massa dan penyediaan sarana untuk kelancaran program.
Tanggapan terhadap program ini sangat positif dari kader posyandu, perangkat desa, peserta, dan warga lain yang mengetahuinya. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya mencegah stunting dan memberdayakan masyarakat Desa Pasirdoton. Semoga keberlanjutannya dapat terus berjalan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H