Oleh karena itu maka tujuan pelatihan yang dilakukan di Desa Gunungrejo, dengan sasaran Bumdes, kelompok petani kopi, dan kelompok kerja yang terdiri dari 15 orang, untuk membentuk masyarakat yang mandiri dan meningkatkan penghasilan kelompok petani kopi. Harapannya dengan adanya pelatihan yang diberikan kemampuan para petani untuk bisa memperoleh sumber pendapatan yang tinggi akan terpenuhi.Â
Pelatihan pengolahan bersama Komunitas kopi ini berjalan lancar dan sukses, banyak warga yang antusias dalam acara tersebut. Seperti bertanya tentang materi yang sedang dijelaskan, sampai ingin mencoba kopi dari berbagai sumber dan tenunya kopi dari Desa Gunungrejo itu sendiri.
"Saya berharap dalam kondisi Indonesia saat ini UMKM di Desa Gunungrejo ini kayak lebih dikembangkan dengan bantuan teman-teman yang sudah sadar akan pentingnya edukasi kepada bapak yang benar benar ingin tahu cara memasarkan produk agar laku di pasaran dengan jangkauan yang luas" ucap Arfian salah satu narasumber dari Komunitas Kopi. "Sayang sekali jika di suatu daerah tidak punya ciri khas atau sesuatu daya tarik dari wisatawan lokal untuk ke desa, padahal banyak sekali potensi yang melimpah bisa jadi daya tarik untuk wisatawan atau orang yang daang ke Desa Gunungrejo" tambahnya
Bapak Sanuri selaku perwakilan kelompok tani mengutarakan rasa senangnya "Alhamdulillah saya menambah pengalaman biar tahu proses kopi, secara penanaman, pengolahan, memetiknya, dan cara menjual malah senang saya ada pelatihan seperti ini"
 "Untuk masyarakat gunungrejo mudah mudahan dengan adanya kegiatan ini atau pelatihan seperti  ini nantinya masyarakat yang belum tahu menjadi tahu yg tahu menjadi paham. Lebih memahami penanaman sampai pengolahan kopi yang bagus itu ternyata begini, kan juga bisa meningkatkan perekonomian" ucap Pak Bidyo selaku perwakilan Kelompok Tani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H